NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menegaskan Perppu Ormas bukanlah alat pemukul ormas yang secara subjektif dimaknai sebagai ormas yang berlawanan dengan Pancasila.
Justru sebaliknya, Tjahjo mengklaim ada ideologi yang saat ini berkembang dan berusaha untuk merubah Pancasila.
“Justru kami mencermati gelagat perkembangan dinamika. Memang, masalah Komunisme, Atheisme gak ada. Tapi ada gelagat lain ingin merubah ideologi,” ungkap Tjahjo, Selasa (24/10/2017).
“Nah inilah celah dikeluarkannya Perppu ini,” lanjutnya.
Tjahjo mengaku pemerintah terbuka tentang permintaan tiga fraksi yang menerima dengan catatan ada revisi terbatas. “Soal ada unsur revisi terbatas terbuka sepanjang masalah ideologi Pancasila, UUD 1945, NKR dan Bhineka final,” katanya.
Menurut Tjahjo penerbitan Perppu Ormas diklaim merupakan langkah progresif Presiden Jokowi dalam melindungi Pancasila.
“Justru inilah yang menunjukan bahwa pak Jokowi tampil terdepan untuk mengawal Pancasila bukan yang dianggap melanggar UUD 1945. Pak Jokowi melangkah ke depan,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
