Ekonomi

Mendag: Jawa Hingga Papua Tak Akan Terhubung Tanpa Tol Laut

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Disparitas harga yang tinggi antara Jawa dan daerah pinggiran, khususnya di timur Indonesia seperti Papua dan Maluku mulai ditangani pemerintah. Persoalan tersebut ditangani pemerintah lewat program tol laut yang menghubungkan Jawa dengan Papua, Maluku, dan pulau-pulau lain di daerah terdepan dan terpencil. Jawa selama ini dikenal sebagai pulau basis utama produksi di Indonesia.

“Kunci untuk lebih efisien selain peraturan dan lainnya, ada konektivitasnya. Sejak awal Presiden canangkan tol laut dari awal, kita melaksanakannya, kita punya gerai maritim dan lainnya,” ujar Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Double Tree Hilton Cikini, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Tanpa tol laut, kata Enggar, harga-harga di wilayah Indonesia bagian timur akan sulit ditekan. Pasalnya, selama puluhan tahun pengusaha logistik atau distributor selalu membebankan biaya tinggi untuk ongkos angkut ke sana.

“Tanpa tol laut tak mungkin kita bisa tersambung. Kenapa harga jauh berbeda di Indonesia Timur di Papua dan Maluku dengan di Jawa, setelah ada BBM satu harga, maka kita ikuti untuk komoditas lain untuk dekati satu harga, itu kan satu bentuk bagaimana buat lebih efisien,” ungkapnya.

Baca Juga:  Layak Dikaji Ulang, Kenaikan HPP GKP Masih Menjepit Petani di Jawa Timur

Menurutnya, efisiensi perdagangan antar pulau lewat tol laut ini pula yang akan membuat daya saing Indonesia bisa meningkat, selain dilakukan dari sisi otak-atik regulasi.

“Kunci untuk lebih efisien selain peraturan dan lainnya, ada konektivitasnya. Sejak awal Presiden canangkan tol laut dari awal, kita melaksanakannya, kita punya gerai maritim dan lainnya,” paparnya.

Untuk diketahui hingga Juli 2017, sebanyak 22 penyalur BBM telah beroperasi di wilayah terluar Indonesia dan telah terjadi penyesuaian harga BBM dimana harga solar menjadi Rp 5.150 per liter dan harga premium menjadi Rp 6.450 per liter dari harga sebelumnya yang menyentuh harga Rp 8.000- 12.000. Sedangkan untuk harga semen di Papua yang tadinya Rp 2 juta/sak, kini turun menjadi Rp 500 ribu/sak.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 29