Ekonomi

Mendag Akui Daya Beli Masyarakat Memang Turun

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui ada penurunan daya beli di masyarakat di Juni 2017. Namun, menurut dia, penurunan tersebut diproyeksikan tidak signifikan.

Enggar mengungkapkan, jika mengacu pada data asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan ritel memang turun sejak awal tahun. Namun, data Aprindo tersebut hanya data penjualan di toko fisik, belum termasuk penjualan online.

Meski belum memiliki angka riil penjualan ritel online, Enggar menyebutkan ada kecenderungan peningkatan penjualan via online. “Kalau itu dikombinasikan, secara relatif penurunan itu tidak signifikan,” ujar dia di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Selain itu, Enggar menilai, bahwa turunnya daya beli juga diakibatkan oleh perubahan pola belanja di masyarakat. Sebab, saat ini masyarakat sudah lebih cerdas dalam mengalokasikan dana belanjanya.

Kendati ada perubahan pola belanja, Enggar meyakini bahwa masyarakat tidak mengurangi konsumsinya untuk bahan pangan pokok. Sebab, kata Enggar, pihaknya tak akan memaksa masyarakat untuk menambah konsumsi.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Terima Kunjungan Tim Ekonomi di Perbatasan Sabah

Baginya, masyarakat juga perlu didorong untuk menyisihkan dana mereka untuk ditabung. “Jadi konsumsi berjalan baik, tapi juga menabung dan mengatur pola belanja supaya positif,” ucap dia.

Pewarta: Ricard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 31