Hukum

Mencurigakan! CBA Minta Penyidik KPK Menyidik Pendapatan PT. Bukit Asam

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, saat ini kenaikan Pendapatan PT Bukit Asam pada tahun 2017 sampai sebesar Rp.19.4 triliun patut dicurigai. Dimana, Pendapatan perusahaan PT. Bukit Asam ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.

“Dan Tinggi Pendapatan PT. Bukit Asam yang tahun 2017 harus jadi perhatian aparat hukum atau auditor negara,” kata Uchok kepada media di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Karena itulah CBA meminta kepada auditor negara seperti BPK dan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk segera masuk menyelidiki adanya dugaan kebocoran anggaran pada tahun 2016, 2015, dan 2014 lantaran adanya penurunan pendapatan.

Sesuai dengan Laporan keuangaan PT. Bukit Asam, lanjut Uchok, pertumbuhan pendapatan perusahaan dari Tahun 2014 ke tahun 2015 bisa sebesar Rp.767.2 milyar. Dan pertumbuhan pendapatan dari tahun 2015 ke tahun 2016 hanya sebesar Rp.213.6 milyar.

“Berarti ada penurunan pendapatan sebesar Rp.553.5 milyar dari tahun 2015 ke tahun 2016 bila dibandingkan dengan pendapatan dari tahun 2014 ke tahun 2015. Dengan adanya penurunan pendapatan ini, kami dari CBA meminta KPK untuk segera melakukan penyelidikkan atas pendapatan keuangaan PT. Bukit Asam lantaran terindikasi ada dugaan korupsi Mark down, atau pengurangan pendapatan,” urainya.

Baca Juga:  Buruknya Penegakan Hukum Tersebab Tololnya Seorang Kapolres

Kemudian, sambungnya, yang paling aneh, dan perluh disidik oleh KPK adalah pertumbuhan pendapatan dari tahun 2016 ke tahun 2017, bisa mencapai Rp.5.4 triliun. “Dan kalau pihak Perusahaan menyatakan bahwa kenaikan pertumbuhan pendapatan ini disebabkan adanya kenaikan harga batubara di level Internasional, maka alasan pendapat ini yang menjadi alasan KPK untuk masuk ke perusahaan PT. Bukit Asam tersebut,” tegas Uchok.

Sekadar diketahui, PT. Bukit Asam adalah salah satu perusahaan Milik negara atau BUMN. Dan PT. Bukit Asam adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pertambangan Batubara.

Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 211