NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPEDDA) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur di Aula Bapedda.
Dalam kegiatan FKP turut hadir sebagai narasumber Asisten Umum Pemkab Sumenep Moh. Ja’far, Komisi IV DPRD Sumenep Abrori, Serta dari unsur akademisi Moh. Malhum, M. Ali Humaidi dari salah satu perguruan tinggi dan Sekretaris Bapedda Imam Suhadi.
Dalam pemaparan Moh. Ja’far menuturkan saat ini pemerintah malakukan berbagai cara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM merupakan langkah strategis untuk pengembangan pembangunan dari berbagai sektor, karena SDM kunci utama pembangunan.
“Salah satu pengembangan SDM melalui pendidikan, kesehatan serta penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.
Abrori, Politisi PDIP menyampaikan kemiskinan terdapat banyak faktor, seperti faktor fisikologis, faktor SDM dan faktor sosial. Menurutnya pemerintah harus melakukan sensus secara mendiri untuk mengatahui secara benar fakta terhadap kondisi masyarakat. Karena sensus yang dilakukan selama ini datanya tidak dapat dipertangung jawabkan. Makan tak haren yang terjadi di masyarakat kemiskinan terus menurun, dari kakeknya menurun ke anaknya dan menurun lagi pada cucunya.
“Kemiskian manjadi masalah yang sangat komplek yang tidak ada ujungnya, karena jika ada bantuan masyarakat mendaftar miskin demi mendapakan bantuan, maka dari itu tugas pemerintah daerah harus punya data konkret terkait mondisi masyarakat,” ucapnya.
Sementara Imam Suhadi Sekretaris Bapeddab menyampaikan terkait pelayanan publik dan sosial budaya, diantaranya yang menjadi bidikan pelayanan pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan tentang perizinan yang dinilai kurang terbuka. FKP menjadi forum bersama demi memberikan masukan terkait RKPD 2019.
“Dari usulan dan aspirasi yang disampaikan para peserta tujuannya untuk memberikan masukan dalam Penyusunan RKPD tahun 2019,” ucapnya.
Kegiatan FKP diikuti oleh Organisasi kepemudaan, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta perwakilan wartawan.
Pewarta: Mahdi Alhabib
