DI TAHUN BARU
malam ini aku akan tidur
setelah isyak mendesak
seperti tahun lalu sudah
tidak kurasakan udara lain di tahun baru
tidak akan ada yang baru lagi
di dalam harihari di dalam hati
tanpa direncanakan pun matahari
selalu terbit dari arah yang sama
dan tenggelam ke arah yang sama
seperti tahun lalu sudah
hanya hujan putih mewarnai malam
lalu beberapa saat terang akan
ada kelahiran bagi hati yang disalibkan
ada kemudahan bagi para pendoa
dan mereka yang bercinta di jalan raya
menjadi panorama yang itu itu juga
akan ada dentuman bungabunga api
akan ada teriakan histeria
tetapi semua dan segala itu tidak
akan mengubah posisi tidurku
hanya matahari pagi yang mungkin
ada memberi kehangatan
mengubah tubuhku dari tidur kepada
tengadah tangan hingga
kamu di jarak yang jauh itu
menggeserkan posisi pijarmu
persis seperti matahari yang bergerak
akan mengarungi langit dan hatiku
kamu hadir penuhi ruang dan waktu
seperti tahun lalu sudah
tanpa pesta tahun baru pun hujan desember
akan sembunyikan rembulan ke kantong malam
tetapi kamu menjadi matahariku
tetapi kamu menjadi rembulanku
kamu menjadi kamar tidurku
kamu menjadi bantal gulingku
seperti tahun lalu sudah
sekalipun aku tidak menyukai perubahan
seperti kamu tidak menyukai perubahan
kau aku dalam kesalingan cinta
tidak kurasakan udara lain di tahun baru
tanpa direncanakan pun matahari
selalu terbit dari arah yang sama
dan tenggelam ke arah yang sama
seperti tahun lalu sudah
hanya hujan putih mewarnai malam
yogyakarta, 31 desember 2015
1 januari 2016
MENCARI
hari-hari tanpa puisi
serasa hati mati suri
ketika hari kehilangan mata
maka matahari menjadi buta
kemanakah mata?
yogyakarta, 2 januari 2016
PUISI
puisi yang tidak dituliskan
seperti cinta yang
tidak menemukan pengantinnya
di ranjang kamar dunia
yogyakarta, 3 januari 2016
Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.
Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron (2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).
Website: www.wachid.8m.com; E-mail: [email protected] dan [email protected]; Twitter @abdulwachidbs; Facebook: www.facebook.com/abdulwachidbs