Menanti Efektivitas Senjata Buatan Iran Dalam Medan Pertempuran Ukraina

Menanti Efektivitas Senjata Buatan Iran Dalam Medan Pertempuran Ukraina
Menanti efektivitas senjata buatan Iran dalam medan pertempuran Ukraina/Foto: USNews.com.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Belakangan ini pertahanan udara Ukraina semakin tak berdaya menghadapi serangan drone-drone kamikaze ZALA Kalashnikov (produsen senapan serbu legendaris AK-47). Bersama drone-drone kamikaze buatan Iran, operasi militer khusus Rusia semakin efektif menyerang target infrastruktur militer utama Ukraina.

Perubahan taktik operasi militer khusus Rusia ini tidak terlepas dari perkembangan situasi mutakhir garis depan pertempuran yang berubah dalam beberapa bulan terakhir. Terutama dengan perubahan konsentrasi pasukan Ukraina yang mulai tersebar sehingga mengurangi target prioritas tinggi penggunaan rudal canggih yang mahal, termasuk penggunaan jet-jet pembom tempur seharga lebih dari $50 juta per unitnya.

Disinilah Rusia dengan cerdas memanfaatkan drone-drone buatan Iran di pertempuran garis depan sehingga drone Iran menjadi bagian penting dalam strategi operasi militer khusus mutakhir Rusia. Ukuran drone yang kecil membuat drone sangat sulit untuk ditembak jatuh.

Di bawah komando baru Jenderal Angkatan Darat Sergei Surovikin – Rusia mulai mengurangi potensi korban militer dan risiko kehilangan jet-jet tempur berawak di medan pertempuran Ukraina. Selain itu Rusia juga perlu menghemat sebanyak mungkin amunisi mengingat semakin meningkatnya ancaman NATO.

Apalagi Iran belakangan memiliki armada pesawat tak berawak dengan jumlah yang besar dengan kapasitas produksi yang signifikan. Sehingga menyediakan sarana yang jauh lebih optimal untuk melakukan serangan udara taktis pada target prioritas lebih rendah dengan efektif dan murah.

Rusia juga bahkan dapat memanfaatkan rudal balistik taktis Iran seperti rudal jarak pendek canggih berharga murah seperti Fateh-110 dan Fateh-313 sebagai alternatif rudal permukaan-ke-permukaan (SSM) Rusia yang mahal seperti “Iskander” atau “Kinzhal” yang lebih cocok untuk target prioritas tinggi.

Nah bagaimana efektifitas senjata Iran akan berperan dalam menentukan arah jangka panjang operasi militer khusus Rusia di Ukraina? Kita tunggu saja kabarnya. (Agus Setiawan)

Exit mobile version