Hankam

Menangkal Paham Radikal Melalui Latnister

paham radikal, kelompok radikal, radikalisme, latnister 2018, nusantaranewsco, nusantara news
Latihan Teknis Teritorial (Latnister) 2018 Kodim 0824 Jember. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, JemberLatnister 2018 dinilai sebagai sebuah agenda yang juga berfungsi untuk menangkal paham radikal yang mengancam kehidupan masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi seakan menjadi sasaran empuk bagi para radikalisme untuk menyebarkan pemahamannya di masyarakat. Bahkan, para kelompok teroris tak segan-segan mengajak masyarakat yang memiliki pemahaman yang sama untuk ikut serta bergabung bersama kelompok radikal.

Guna mengantisipasi, sekaligus menangkal keberadaan paham tersebut yang penyebarannya salah satunya dengan memanfaatkan media sosial, seluruh arapat kewilayah di jajaran Korem 083/Baladhika Jaya, mengikuti latihan teknis teritorial (Latnister) yang rencananya bakal berlangsung selama 6 hari.

Baca juga: Kodim Jember Gelar Latnister 2018

Baca juga: Latnister 2018 Kodim Jember Dimulai

Komandan Kodim (Dandim) 0824/Jember, Letkol Inf Arif Munawar yang membacakan amanat Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, mengatakan, guna menangkal sekaligus mengantisipasi keberadaan pemahaman-pemahaman yang bertentangan dengan ideologi bangsa (Pancasila), aparat Komando kewilayahan (Apkowil) dituntut untuk mampu mengolah potensi wilayah yang meliputi geografi, demografi hingga kondisi sosial.

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

“Termasuk salah satunya membuat anatomi perkembangan paham radikalisme di daerah, dengan melalui deteksi dan cegah dini agar kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman dan gangguan, termasuk di media sosial bisa di cegah,” tegas Dandim, Selasa (4/12/2018).

Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan tersebut para Bintara Pembina Desa (Babinsa), juga dibekali kemampuan IT. Melalui sosialisasi yang disampaikan oleh Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 083/Baladhika Jaya, Mayor Inf Prasetya HK, menyebut jika perkembangan media sosial saat ini dinilai berdampak bagi masyarakat.

Baca juga: Menyoal Frasa ‘Masjid Terpapar Paham Radikalisme’

Baca juga: Kadispenad: Peran Media Sosial dalam Pembangunan Kekuatan TNI AD yang Tangguh dan Dicintai Rakyat

Media sosial, kata Kapenrem, merupakan salah satu media yang digunakan bagi para teroris untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideolohi kita ke masyarakat.

“Oleh karena itu, para Babinsa disini harus mampu memahami apapun perkembangan yang terjadi di wilayahnya termasuk dengan memanfaatkan media sosial” pinta Mayor Prasetya.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Latnister tersebut, digelar mulai hari Senin, kemarin. Rencananya, program tersebut akan berlangsung hingga 8 Desember, mendatang. Dalam Latnister itu, para aparatur kewilayahan, khususnya para Babinsa akan dilatih untuk lebih meningkatkan kemampuannya, terlebih dalam memahami dan melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) bersama 3 pilar di wilayah tugas masing-masing.

Tak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya meda sosial, namun Korem juga mengandeng salah satu pakar komunikasi dari salah satu perusahaan IT ternama di Jawa Timur untuk memberikan pemahaman mengenai Power of Comunication.

(pen/bdj)

Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 806