NUSANTARANEWS.CO – Akhir-akhir ini bangsa Indonesia tengah dirundung dengan berbagai isu-isu yang meresahkan masyarakat.
Mulai dari isu rush money (penarikan uang besar-besaran), aksi unjuk rasa 25 November, hingga isu makar dan pengepungan gedung DPR oleh sekolompok orang yang tak dikenal.
Melihat kondisi yang demikian, tampaknya membuat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri agak sedikit cukup gelisah.
Dalam sambutannya di acara Silaturrahim IKA-PMII dan Launching Buku Fiqh Nusantara di Hotel Bidakara Hanif menilai bahwa situasi politik Indonesia dewasa ini lebih banyak diporsir pada isu-isu yang hanya melahirkan kegelisahan publik.
“Perjalanan politik bangsa ini lebih banyak disibukan dengan isu-isu yang tidak bermutu,” ungkap Hanif Dhakiri Senin (22/11/2016) di Jakarta Selatan.
Kondisi ini terus menjalar dan menjadi viral di ruang lini massa. Keberadaan informasi yang diproduksi dari sosial media seakan kian menambah keriuhan.
Dirinya mengibaratkan sosial media ini layaknya air bah yang justru membuat seseorang tak mampu berpikir panjang dan cenderung mudah terbawa arus.
“Apalagi setelah dominannya sosial media yang melahirkan air bah informasi yang seringkali justru mendangkalkan pikiran,” sindirnya. (Red/Nusantaranews)
