Rubrika

Memprihatinkan, Status Kepegawaian GTT Dan PTT Di Jatim Tak Jelas

Wakil Ketua Komisi E Dewan Jatim Artono. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Setya TW).
Wakil Ketua Komisi E Dewan Jatim Artono. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Setya TW).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil Ketua Komisi E Dewan Jatim Artono merasa prihatin atas nasib GTT/PTT di Jatim yang saat ini gajinya masih dibawah hidup layak dan memiliki status yang tak jelas.

“Ini jelas tidak adil ketika para buruh selalu menuntut kenaikan gaji sesuai UMR namun faktanya para tenaga GTT / PTT di lingkup sekolahan yang bekerja demi kecerdasan anak bangsa justru gajinya masih banyak kurang layak atau gajinya di bawah Upah Minimum Regional,” terangnya saat dikonfirmasi sedang melakukan kunjungan kerja di kabupaten Tuban, selasa (4/2/2020).

Artono mengatakan jika GTT/PTT di Jatim menggelar aksi seperti buruh dalam menuntut kesejahteraan, tentunya dunia pendidikan di Jatim akan mengalami lumpuh.

“Mereka para GTT/PTT bekerja secara ihklas, seharusnya pemerintah memperhatikan nasib mereka karena pekerjaan beliau sangat mulia ikut mencerdaskan anak  bangsa, ” jelas Artono.

Senada dengan Artono, anggota Komisi E DPRD Jatim lainnya, Budiono mengatakan khusus di Jatim, pihaknya berharap gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memperhatikan nasib GTT /PTT di Jatim.

Baca Juga:  Wakil Bupati Nunukan Buka MTQ Ke XIX Kabupaten Nunukan di Sebatik

“Kami berharap gubernur memperjuangkan ke pusat atas nasib GTT/PTT di Jatim ini,” tandas politisi asal partai Gerindra itu.

Pewarta: Setya TW
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 3,155