NUSANTARANEWS.CO, Semarang – Memilih itu juara. Kodam IV/Diponegoro siap untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019. Dengan personel, fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki, Kodam siap membantu penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU agar nantinya dapat berjalan lancar. Kodam juga siap membantu aparat Kepolisian untuk mengamankan jalannya Pemilu, sehingga berjalan tertib, aman dan sukses.
Demikian disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi mengawali dialog interaktif bertajuk Memilih Itu Juara di Auditorium RRI Semarang, Jumat (25/1/2019).
Acara yang disiarkan secara langsung RRI Semarang dengan mengambil topik Menyukseskan Pemilu 2019 ini juga menghadirkan Kepala LPP RRI Semarang Anhar Achmad, Ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo, Ketua KPU Jateng Yulianto Prabowo, Ketua Bawaslu Jateng Fajar SAKA dan Ketua PWI Jateng Amir Mahmud.
Diterangkan Pangdam, Kodam IV/Diponegoro akan all out untuk membantu penyelenggara Pemilu, tetapi tidak untuk peserta Pemilu. Kodam akan bekerja secara maksimal dengan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki baik personil, materiil, maupun sumber daya lainnya dalam rangka mensukseskan dan mengamankan Pemilu 2019.
“Bila KPU kesulitan dalam pendistribusian logistik, kami siap membantu baik personel, materiil, sarana dan prasarana lain. Asal untuk penyelenggara Pemilu kami siap, tapi bila untuk peserta pemilu sangat dilarang,” tegas Pangdam.
Demikian juga dalam hal pengamanan, Pangdam mengungkapkan bahwa Kodam IV/Diponegoro sudah menyiagakan pasukannya yang setiap saat siap untuk dikerahkan guna membantu aparat Kepolisian.
“Pasukan sudah kita siapkan, dan kami selalu memonitor perkembangan situasi sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan kami siap,” ungkapnya.
Disoal tentang sinergitas, Kodam IV/Diponegoro dan Polda selalu bersinergi dan bersama-sama dalam memetakan kondisi wilayah. Pada dasarnya seluruh wilayah memiliki potensi kerawanan, walaupun dengan kualitas maupun intensitas yang berbeda, sehingga kita harus selalu bersinergi sehingga siap menghadapi semua kemungkinan itu.
“TNI-Polri melalui satuan dan aparat kewilayahan selalu bersinergi dengan melakukan kegiatan bersama, seperti dialog-dialog dan kegiatan lain,” ujar Pangdam.
Diterangkan Pangdam, Babinsa sebagai prajurit yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bersama Babinkamtibmas harus bisa menciptakan kesejukkan di masyarakat. Bila ada informasi yang tidak benar dari sumber yang tidak benar, mereka akan mencarikan dan memberikan informasi yang benar dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Hal tersebut untuk memberikan pencerahan dan kenyamanan kepada masyarakat agar wilayahnya benar-benar kondusif.
Pada kesempatan tersebut Pangdam juga menegaskan bahwa prajurit Diponegoro akan memegang teguh netralitas TNI dan tidak ada toleransi bagi anggota yang melanggar.
“Apabila masyarakat menemukan prajurit yang tidak netral, bisa langsung melaporkannya kepada saya atau satuan terdekat, pasti akan kita tanggapi dan akan kita tindaklanjuti dengan pemberian sanksi hingga pemecatan. Tentu sesuai dengan tingkat dan kadar kesalahannya,” jelas Pangdam.
(rmd/adn)
Editor: Alya Karen