HankamLintas NusaPeristiwa

Membangun Komunikasi Sosial Melalui Sarasehan

NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Sejatinya, Prajurit TNI lahir dari rakyat untuk kemudian menjadi keamanan bagi nusa dan bangsa. Itulah sebab, begitu akrab jargon bahwa TNI senantiasa bermanunggal dengan rakyat. Namun, tidak semua bisa memahami kenyataan, dimana seolah-seolah dalam beberapa momentum, prajurit saptamarga tidak senantiasa hadir bersama-sama dengan mayarakat.

Karena itu, supaya jargon tidak sekedar jargon, upaya-upaya untuk mengembalikan intensitas persinggungan antara prajurit bersenjata itu dengan masyarakat, maka diperlukan adanya komunikasi sosial.

Dimana, komunikasi sosial tersebut merupakan sarana berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa.

Komunikasi sosial dalam praktiknya menjelma media untuk mensosialisasikan fungsi dan peran TNI AD. Dengan adanya sosialisasi inilah, kemanunggalan TNI-Rakyat bisa semakin kokoh dan kuat.

Hal itu telah dilakukan oleh para prajurit TNI AD, misalnya, seperti kegiatan yang dilaksanakan di Desa Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk sarasehan bersama warga masyarakat dalam rangka Bakti Sosial Terpadu (BST). Acara yang dihadiri oleh Forkopimda kabupaten Madiun ini terlaksana pada, Selasa, 8 Agustus 2017 kemarin.

Baca Juga:  Bocor! PWI Pusat Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Diberikan Peringatan Keras

Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia konsisten meminta suapay program nawacita senantiasa diperkuat. Dalam konteks keamanan dan kebangsaan, Sidharta mengimbau supaya nilai-nilai pancasila tidak lapuk dan luntur di dalam diri setiap anak bangsa

“Karena Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang berbeda-beda suku ras dan agama, jangan sampai kita terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memperpecah persatuan kita,” ujar Sidharta.

Sementara itu, Bupati Madiun H. Mutarom menyampaikan kepada masyarakat untuk lebih produktif mengolah hutan yang ditanami porang. Karena meningkatnya hasil porang dapat meningkatkan kesejahteraan di dalam masyarakat.

“Perlu diketahui bahwa tanaman porang selain diolah menjadi makanan, tanaman ini juga diekspor ke negara Jepang sebagai tanaman yang digunakan untuk obat, kosmetik, lapisan pembuatan kapsul, kripik dll,” kata Mutarom.

Sarasehan yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun, Bakorwil Kabupaten Madiun, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Dandim 0803/Madiun, Kapolres Madiun, Kajari Kabupaten Madiun, Sekda Kabupaten Madiun dan sejumlah tamu undangan lainnya, bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat dan dilanjutkan dengan kegiatan BST pada esok harinya, yang merupakan program unggulan Pemerintah Kab. Madiun. (mc0803/Red-02).

Baca Juga:  Ngaku Tak Punya Anggaran, Dinas Pendidikan Jatim Stop Tanggung Pembayaran BPJS Kesehatan GTT dan PNPNSD

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 23