NUSANTARANEWS.CO, Aceh Besar – Sedikit miris melihat pola pembangunan di Kabupaten Aceh Besar, pembangunan nyaris seragam, pembangunan sepertinya hanya Copy Paste dari program yang telah di pesan terlebih dahulu.
Hal tersebut disampaikan Abdullah Madyah, Wakil Ketua DPD PPWI Aceh, Jumat 16 Juni 2023 di Peukan Bada, Aceh Besar.
Abdullah Madyah yang akrab disapa Pak Wa memaparkan, sebagai contoh pembangunan di setiap Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, setelah dibangun tak dapat dimanfaatkan maksimal. Karena pembangunannya tidak berdasarkan studi kelayakan yang bagus dan tidak berbasis data yang akurat akan kebutuhan terhadap yang dibangun sehingga tidak terpengkalai.
“Sudah seharusnya pembangunan itu berbasis data yang akurat, menyangkut apapun itu,” kata Pak Wa.
Menurut Pak Wa, membangun tanpa data, ibarat berjalan dalam kegelapan ditengah hutan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pembangunan itu tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta kepentingan masyarakat banyak.
“Masifnya pembangunan infrastruktur jalan Gampong yang banyak rusak perlu dikontrol juga.
Apalagi pembangunan-pembangunan di setiap Kacamatan harus dibarengi dengan pembangunan manusia dan analisa dari pembangunan jangan asal jadi,” jelas Pak Wa yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Peukan Bada.
Kesenjangan sosial dan kemiskinan di lokasi pembangunan infrastruktur bisa jadi masalah kemudian hari, bila tidak diatasi oleh pemerintahan Aceh Besar.
“Kita berharap Pj Bupati Iswanto dimasa waktu satu tahun berakhir menjabat pemerintahan Aceh Besar lebih serius dan jangan ada kata-kata masyarakat menilai pemerintahan yang gagal,” pungkas Pak Wa. (MG)