Mancanegara

Memasuki Bulan Puasa, Pasukan Koalisi AS Masih Melakukan Serangan Terhadap ISIS di Suriah dan Irak

pasukan koalisi as, isis suriah, isis irak, operasi gabungan as, inherent resolve, isis diserang, serangan koalisi as, basis isis, markas isis, nusantaranews
Jet tempur pasukan koalisi AS yang bertugas melakukan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan Irak. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Asia Selatan – Pasukan koalisi AS yang tergabung dalam Operasi Gugus Tugas Gabungan Inherent Resolve terus melakukan penyerangan terhadap ISIS menyasar sejumlah target yang telah ditentukan antara 11-17 Mei 2018.

Sepanjang waktu itu, pasukan koalisi AS telah melakukan 66 kali serangan udara ke basis-basis ISIS di Suriah dan Irak. Di Suriah, pada 17 Mei delapan kali serangan udara dilepaskan dalam sembilan pertempuran yang menargetkan fasilitas penyimpanan senjata dan pasokan ISIS.

Berdasarkan laporan pejabat di lapangan, serangan tersebut dilepaskan di dekat Abu Kamal di mana sehari sebelumnya pasukan koalisi melakukan 11 kali serangan udara dari 12 target di tempat yang sama.

Untuk serangan terhadap basis ISIS di Suriah, sasaran utama pasukan koalisi AS masih di kawasan dekat Abu Kamal. Dilaporkan, sejak tanggal 11 hingga 17 Mei, sejumlah serangan hampir semua dikonsentrasikan di kawasan dekat Abu Kamal yang disebut sebagai basis terkuat ISIS di Suriah. Abu Kamal juga disebut Al Bukamal.

Baca Juga:  Rusia Jajaki Produksi Sukhoi Superjet 100 Kursi di India

Sementara itu di Irak, pasukan koalisi AS menyerang sejumlah daerah di antaranya dekat Hawijah, Rawah, Qayyarah dan Qaim. Sepanjang 11-17 Mei, pasukan koalisi AS hanya absen dua kali penyerangan terhadap ISIS di kawasan kedaulatan Irak tersebut, tepatnya pada tangga 13 dan 17 tidak ada laporan serangan dilakukan sampai artikel ini diturunkan.

Sedangkan pada 16 Mei serangan di dekat Hawijah dilakukan pasukan koalisi sebanyak dua kali seranga udara dam lima kali pertempuran. Guang bom ISIS dan gedung yang dikuasai kelompok ekstremis tersebut dilaporkan hancur akibat serangan.

Pada tanggal 11 Mei, hari pertama operasi pasukan militer koalisi melakukan dua kali serangan udara dan terlibat dalam empat kali pertempuran di dekat Qaim dan Kirkuk. Lima terowongan ISIS dan dua bangunan dilaporkan berhasil dilumpuhkan.

Pejabat satuan tugas mengatakan bahwa serangan udara yang menargetkan daerah di Suriah dan Irak merupakan bagian dari tugas pasukan koalisi yang tergabung dalam Operation Inherent Resolve, sebuah operasi untuk menghancurkan ISIS di Irak dan Suriah. Dikatakan, penghancuran target ISIS di Irak dan Suriah juga semakin membatasi kemampuan kelompok itu untuk memproyeksikan teror dan melakukan operasi eksternal di seluruh wilayah dan seluruh dunia. (red/ed/nn)

Baca Juga:  BRICS Akan Putuskan Menerima Anggota Baru Tahun Ini

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050