Budaya / SeniPuisi

Melayat ke Taman Nukila

Puisi Nuriman N. Bayan

MELAYAT KE TAMAN NUKILA

Bismillah.
aku datang padamu, Nukila
tak bawa kain putih. atau dupa
atau mobil ambulance
atau ranjang tempat engkau berbaring
selain bahasa jauh. doa-doa tualang
di bangkumu kami ingin duduk. tak lama
merangkai kisah. meleburkan cerita
sambil berbincang tentang mimpi dan sepakat
tentang kenangan dan pinangan
tentang sejarah dan warna darah.

Aku datang padamu, Nukila
tak bawa keranda. atau tiang paesa
selain kenangan dan pinangan
izinkan. izinkan, Nukila
pohon-pohon mengintip
ombak-ombak berlarian
dan anak-anak tetap bermain
di antara bisik angin
dan decit kenalpot yang berdesis
di jalan-jalan yang mengalir.

Nukila, jika nanti aku pamit
aku tak akan meninggalkan pundak
atau secangkir air mata
selain puntung rokok. kulit jagung
dan berjumlah kertas plastik.

Ternate, 24 Desember 2017.

Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Geram, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 120