NUSANTARANEWS.CO, Surakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen kebangsaan PMII.
Presiden Jokowi, lanjut Imam mengaku apresiasi kepada seluruh kader PMII. Menurutnya, PMII dinilai telah ikut serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Momentum Muspimnas ini mari dimanfaatlan sebaik mungkin. Dimanapun berada, kader PMII harus selalu konsisten dan amanah menjalankan ideologi untuk menjaga kesatuan dan persatuan,” kata Imam Nahrawi saat membacakan naskah pidato Presiden Jokowi, di Gedung Olahraga (GOR) Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (23/02/2019).
Dalam Muspimnas bertajuk Hikmat Untuk Negeri: PMII Dalam Narasi Pembangunan Bangsa, Presiden Jokowi berpesan agar PMII terus terlibat dalam proses pembangunan nasional.
“Baik terlibat aktif maupun memberikan kritik yang konstruktif kepada pemerintah. Saya bangga, PMII dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh telah mendorong terwujudnya cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Sebagai alumni, Imam Nahrawi bersukur telah ditempa di PMII. Apa yang melekat pada dirinya hari ini, tidak lepas dari proses pengkaderan di PMII.
“Mungkin disana-sini ada kebijakan Kemenpora yang kontroversial, semua itu tentu demi kebaikan bersama. Saat kami ingin membekukan PSSI contohnya, ada banyak penolakan. Tapi sekarang terbukti apa yang terjadi di PSSI dan semua orang baru percaya ada masalah,” jelasnya.
“Keberanian demikian itulah yang saya dapat di PMII. Bahwa selama kita melakukan kebenaran, jangan takut pada apapun dan siapapun,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Muspimnas kali ini diikuti oleh para perwakilan Pengurus Cabang (PC) dan Kordinator Cabang di seluruh indonesia. Kegiatan ini berlangsung mulai 23-27 Februari 2019 di Asrama Haji Boyolali.
Tujuan diadakan Muspimnas adalah untuk melahirkan Peraturan Organisasi (PO) yang baru, putusan-putusan strategis dan mempererat barisan di internal PMII dalam menjawab tantangan zaman. (David)
Editor: Romandhon
