Ekonomi

Mei 2017 400 Pekerja Lokal Siap Operasikan Pusat Inovasi Apple

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat yakni Apple melihat potensi pasar yang cukup besar di Tanah Air. Karena itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut positif rencana Apple membangun pusat riset di Indonesia dan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Menperin menyampaikan, pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) center Apple yang pertama di Indonesia akan berlokasi di BSD City, Tangerang, Banten.

“Saat ini, mereka masih dalam persiapan desain dan konstruksi dari beberapa fasilitas yang dibangun,” ungkap Airlangga usai bertemu dengan Direktur South Asia Apple Michel Coulomb di Jakarta, Kamis (30/3). Turut juga hadir Manager Government Affairs Apple Indonesia Mirza Natadisastra.

Menurut Airlangga yang didampingi Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Harjanto dan Tenaga Ahli Menperin Sanny Iskandar,  R&D Center ini ditargetkan mulai beroperasi pada Mei 2017 dan sebanyak 400 tenaga kerja lokal bakal terserap.

Baca Juga:  Relawan Anak Bangsa Gelar Bazar Tebus Sembako Murah di Kalibawang

“Mereka juga tengah bekerja sama dengan universitas-universitas yang berada di kawasan tersebut. Tahap pertama mereka menggandeng Universitas Bina Nusantara,” kata Airlangga yang didampingi pula oleh Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Achmad Rodjih Almanshoer.

Selain itu, Apple akan memberikan program pelatihan untuk menghasilkan tenaga pengajar di pusat riset tersebut.

“Karena mereka membutuhkan guru, jadi perlu training of trainer,” tegasnya. Fasilitas pendidikan ini akan mengembangkan aplikasi berbasis lingkungan atau Apple Environment yang dapat dimanfaatkan pelaku industri. “Jadi, aplikasinya nanti juga bisa digunakan untuk enterprise,” lanjutnya.

Rencananya, ada dua R&D Center lagi yang mau dibangun Apple di Indonesia, satu masih di pulau Jawa dan yang lainnya di Sumatera Utara. Komitmen Apple membangun pusat riset ini diperkirakan mencapai nilai investasi sebesar USD44 juta atau sekitar Rp586 miliar.

“Kami memberikan apresiasi terhadap upaya Apple karena mendukung kebijakan pemerintah mengenai peningkatan kandungan lokal, inovasi, dan investasi, yang akhirnya berbuah hasil,” ujar Menperin Airlangga. (rsk/rep)

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 15