NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri menyinggung munculnya paham yang mulai tidak menghargai adanya keberagaman di Indonesia. Menurutnya, orang itu seakan-akan menganggap bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan suku ini hanya dimiliki oleh satu golongan saja.
“Hari-hari ini kita lihat, ada sebagian bangsa Indonesia yang justru tidak memperbesar pandangan cara berpikirnya. Justru mempersempit cara berpikirnya. Sepertinya hanya ada satu golongan, satu kelompok. Yang seakan-akan mempunyai tanah air tercinta ini,” ujar Megawati dalam pidatonya saat memperingati Hari Lahir Soekarno di Makam Bung Karno, Blitar, ditulis Selasa (6/6/2017).
Megawati mengatakan, harusnya pihak-pihak yang memiliki cara pandang seperti itu belajar dari konflik di sejumlah negara di Timur Tengah yang tak kunjung usai. Menurut Mega, konflik itu merupakan cerminan bahwa pola pikir yang sempit akan menimbulkan konflik yang tidak berkesudahan.
“Bagaimana mereka tidak berpikir dengan baik, padahal di wilayah yang disebut Timur Tengah sampai hari ini masih porak-poranda. Belum bisa dicapai perdamaian kembali. Apakah itu bukan sebuah contoh yang buruk,” ungkapnya.
Mega pun mengaku keheranan dengan adanya pola pikir yang demikian. Malah justru Mega meyakini bahwa cara pandang yang radikal itu tidak akan mendatangkan kebaikan. “Apa sebenarnya yang ingin dicapai. Apakah akan datang kesejahteraan, kemakmuran? Saya akan mengatakan paling depan, tidak akan,” ucapnya.
Megawati menyampaikan, bahwa sesungguhnya setiap agama mengajarkan kedamaian kepada umatnya, bukan permusuhan dan saling bertengkar.
Reporter: Ricard Andika