HankamMancanegara

McDew: US Transcom Masih Menjadi Elemen Penting Kekuatan Nasional Amerika

US Transcom Masih Menjadi Elemen Penting Kekuatan Nasional Amerika
Sebuah kendaraan serbu amfibi keluar dari kapal Militer Sealift Command di USNS Pililaau di Laem Chabang, Thailand sebagai alutsista pendukung latihan tahunan bertajuk Cobra Gold 2018 yang disponsori AS dan Thailand, 5 Februari 2018. (Foto: Grady T. Fontana/Navy)

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Komando Transportasi Amerika Serikat (US Transcom) menegaskan bahwa keberadaannya masih menjadi elemen penting sebagai kekuatan nasional. Namun, katanya, tantangan di lingkungan keamanan terus berkembang.

“Saya katakan dengan keyakinan penuh bahwa Transkom AS siap melanjutkan tujuan nasional di mana dan kapan saja,” ujar Jenderal Angkatan Udara Darren W McDew pada sidang Komite Senat.

Komando yang berkantor pusat di Pangkatan Angkatan Udara Scott, Illinois ini dikatakan MacDew telah mempersiapkan berbagai kekuatan strategis. Transkom AS merupakan manajerial tunggal Departemen Pertahanan untuk urusan transportasi udara, darat dan laut global.

“Kami memindahkan dan mempertahankan pasukan gabungan, kami juga bertanggung jawab untuk pengoperasian, penyebaran dan distribusi perusahaan gabungan dalam skala luas,” jelas Jenderal itu.

Transcom AS didirikan pada tahun 1987, merupakan komando tempur fungsional yang menyediakan kemampuan mobilitas strategis yang kuat di seluruh dunia meliputi personel, truk, kereta api, pesawat terbang, kapal, sistem informasi dan infrastruktur dan mitra komersial.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

“US Transcom telah berhasil selama kurun waktu 30 tahun. Namun, negara ini sedang berada pada titik perubahan dan kita harus tetap hidup di masa depan. Perubahan geopolitik, pergeseran demografi dan teknologi baru telah mengubah karakter perang,” papar McDew.

Peran Transcom dalam memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan merupakan landasan pasukan gabungan untuk memenuhi tujuan kepentingan nasional. Dan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan yang menentukan adalah dasar dari strategi Pertahanan Nasional, katanya.

Mengarahkan kebijakan agar fokus pada persaingan kekuatan besar, di sana ada potensi dan tantangan terhadap nilai-nilai keamanan demokrasi Amerika. Oleh karenanya, kata McDew, penting sekali memprioritaskan kesiapan dan modernisasi guna menjamin keunggulan strategis masa depan bangsa. Meskipun pasukan gabungan harus menghadapi risiko kematian, sumber daya yang dibutuhkan untuk mengangkut dan mempertahankan militer Amerika harus tetap berjalan.

McDew menambahkan, selain tantangan domain fisik aktivitas jahat dalam domain siber juga sudah harus menjadi titik fokus perhatian. “Musuh tidak lagi hanya mencoba menghentikan langkah kita menggunakan bom dan peluru. Yang mereka lakukan sekarang adalah memperlembat kita dengan angka 1 dan 0,” ungkapnya.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Menyadari hal itu, McDew menegaskan bahwa siber merupakan tantangan besar daban waktu dan bangsa harus mengembangkan domain tersebut untuk melindungi diri dan orang lain.

“US Transcom mengoperasikan gerakan penyelamatan yang paling kuat di dunia. Kami punya kapasitas yang cukup untuk menghadapi konflik berskala besar. Komibasi dari sejumlah faktor yang mengurangi kemungkinan bahwa kita akan melihat tingkat ketahanan hidup yang sama tinggi seperti kita lihat dalam konflik terbaru,” ujarnya.

“Ketika kita melihat ke masa depan, domain diperebutkan dan ketidakpastian fiskal menghadirkan ancaman bagi kelangsungan hidup (Joint Deployment and Distribution Enterprise). Jika kita gagal mengatasi sejumlah tantangan ini di tahun-tahun mendatang, kekuatan yang diandalkan oleh negara secara historis tidak akan ada lagi saat dibutuhkan,” tambahnya.

Kepada pembuat undang-undang, MacDew menyerukan untuk menopang kapasitas industri komersial dan kesenjangan keamanan, serta menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk membangun kembali kesiapan dan memodernisasi kekuatan mobilitas. (red)

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 5