Politik

Mayoritas Warga Kanada Meyakini Agama Merusak Kehidupan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lebih dari setengah warga Kanada menyatakan ajaran agama justru banyak mendatangkan mudarat ketimbang manfaat. Hal itu diketahui setelah digelar jajak pendapat dilakukan oleh sebuah lembaga penelitian, Ipsos.

Dilansir dari laman Independent, Jumat (7/7/2017), Ipsos membandingkan data hasil survei mereka lakukan dengan tema sama pada 2011 dan tahun ini. Hasilnya, sekitar 51 persen responden mengaku agama justru membikin runyam kehidupan. Enam tahun lalu, jumlahnya hanya mencapai 44 persen.

Sebaliknya, jumlah warga yang mengaku agama membikin hidup lebih baik hanya sebesar 24 persen. Turun delapan poin dari jajak pendapat enam tahun sebelumnya.

Meski demikian, 90 persen warga Kanada mengaku lebih nyaman berada di sekitar pemeluk agama berbeda dari dirinya.

Menurut Wakil Presiden Ipsos, Sean Simpson, survei itu buat mengetahui pendapat masyarakat tentang situasi di dunia saat ini dikaitkan dengan agama. Dia mengaku fenomena kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadi alasan survei itu digelar lagi. Yakni buat mengetahui persepsi warga soal menghalalkan tindakan ekstrem atas nama agama.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

“Namun, saya pikir kita sering mendengar kejadian seperti ini, hanya bukan karena apa yang sedang terjadi, tetapi karena usia sebuah informasi,” ucap Sean

Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 15