Lintas NusaRubrika

Masyarakat Mengharapkan Penertiban Ternak Mulai Dari Areal Kantor Bupati

Masyarakat mengharapkan penertiban ternak mulai dari areal kantor bupati.
Masyarakat mengharapkan penertiban ternak mulai dari areal kantor bupati. Foto: Kawanan ternak mencari rumput di Areal Kantor Bupati Cot Trieng, Meureudu – Pidie Jaya.

NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Masyarakat mengharapkan penertiban ternak mulai dari areal kantor bupati. Forkopimda Pidie Jaya menggelar rapat sebagai tindak lanjut rapat sebelumnya yang dihadiri oleh Bupati Pidie Jaya H Aiyub bin Abbas dan Wakil Bupati Pidie Jaya H.Said Mulyadi, SE,M.Si, Ketua DPRK, Kapolres Pidie Jaya dan unsur Kejari Pidie Jaya.

Dipimpin Bupati Pidie Jaya rapat forkopimda bersama dengan para SKPK terkait, juga dihadiri oleh seluruh camat dalam rangka membahas mengenai pelaksanaan penertiban ternak.

Dalam rapat tersebut disepakati dan diputuskan bahwa jadwal pelaksanaan penertiban ternak  akan dimulai pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Keputusan “Penindakan Penertiban Ternak” ini akan segera dilaunching di seluruh Kabupaten Pidie Jaya dengan mengacu pada Qanun Kabupaten Pidie Jaya Nomor 3 Tahun 2013 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Menurut Bupati Pidie Jaya, pemerintah akan menyediakan lokasi penampungan hewan ternak yang sudah ditertibkan yaitu di pasar hewan Ulee Gle.

Untuk melaksanakan Penertiban ternak dibentuk tim bersama yang terdiri dari  unsur Satpol PP dan TNI/Polri, kata Bupati Pidie Jaya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan BP2MI Tandatangani MoU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Rapat Forkopimda mengenai tindak lanjut program penertiban ternak di seluruh Pidie Jaya, (11/08).

Beberapa Tokoh masyarakat yang berhasil ditemui Nusantara News sangat mendukung niat baik pemerintah Pidie Jaya dalam rangka menertibkan kembali ternak.

Menurut para tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, mengharapkan pemerintah serius dan sabar dalam penertiban ternak, karena program klasik ini sudah lama diprogramkan dan dilaksanakan tetapi sejak Bupati Gade Salam sampai sekarang penertiban tersebut belum pernah berhasil secara tuntas, katanya.

Para tokoh dan masyarakat menyarankan agar program penertiban sapi tersebut dimulai pertama kali dari areal halaman Kantor Bupati Cot Trieng. (M2).

Related Posts

1 of 3,049