MancanegaraTerbaru

Masyarakat Kolombia Mengenal Perayaan Hari Bermalas-malasan

NUSANTARANEWS.CO – Masyarakat Kolombia mengenal perayaan hari bermalas-malasan. Anda mungkin selalu berada di bawah tekanan setiap hari kerja. Lalu anda memilih hari libur anda untuk menjadi seorang pemalas. Kemudian saat hari senin kembali datang, anda mengeluh dan tidak bersemangat karena masih menikmati hari libur yang bebas tekanan.

Berbicara tentang rasa malas, masyarakat kota Itagui Kolombia mengenal tradisi World Laziness Day atau hari bermasalan dunia. Hal tersebut disinyalir sebagai upaya untuk mendesak para pekerja untuk lebih santai sesaat dari pekerjaan yang selalu mendesak dan mereka yang sangat gigih dalam bekerja untuk sehari saja benar-benar menikmati hari.

Dilansir dari FMT News, perayaan hari bermalasan yang dilakukan sehari setiap tahunnya ini mulai dikenal masyarakat Kolombia sejak tahun 1985. Carlos Mario Montoya, seorang penduduk kota kecil Itagui memiliki gagasan bahwa kota tersebut selalu sibuk dengan hiruk pikuk bisnis, padahal sesekali memperlambat dan menikmati hidup juga penting untuk dilakukan seluruh masyarakat.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tandatangani MoU Dengan BP POM Tarakan

Warga Kolombia dalam perayaan ini akan mengankut kasur mereka ataupun tempat tidur gantungnya di jalan-jalan. Sehingga pemandangan yang dapat anda temui sepanjang jalan ketika perayaan berlangsung adalah perayaan kemalsan dengan kasur dan juga tempat tidur gantung masyarakat yang bertebaran di mana-mana.

Perayaan ini juga selalu penuh dengan antusiasme masyarakat. Kebanyakan dari mereka menyadari bahwa stres merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Perayaan ini membantu mengingatkan mereka akan perlunya memanjakan diri dan sesekali menuruti kemalasan untuk mengurangi resiko stres.

Selain merayakan kemalasan dengan berleyeh-leyeh di sepanjang jalan, dalam perayaan ini juga biasanya disertai dengan beberapa lomba seperti adanya penghargaan untuk kostum piama terbaik, sulaman bantak terindah dan tempat tidur ternyaman serta paling unik.

Wah benar-benar sebuah perayaan yang menyenangkan, bukan? Terutama bagi para pekerja yang setiap hari dituntut bekerja keras dan berada di bawah tekanan.

Penulis: Riskiana

Related Posts