Politik

Masinton dan Inas Diminta Urus Janji Jokowi

Jokowi menjajal sepeda motor hasil modifikasi Chopperland yang ia beli pada Sabtu (21/1) lalu seharga Rp 140 juta. (Foto: Setkab)
Jokowi menjajal sepeda motor hasil modifikasi Chopperland yang ia beli pada Sabtu (21/1) lalu seharga Rp 140 juta. (Foto: Setkab)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi muda Ricky Tamba menilai anggota DPR RI Masinton Pasaribu (PDIP) dan Inas Nasrullah Zubir (Hanura) terlalu kepo dan alay menanggapi upaya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meluncurkan program donasi @GalangPerjuangan untuk pembiayaan Pemilu 2019 pada Kamis, 21 Juni 2018 kemarin. Padahal, kata dia, Prabowo ingin menghindari politik balas budi dan korupsi kebijakan akibat tersandera dukungan pemilik modal besar di era demokrasi liberal berbiaya tinggi.

Kader Gerindra tersebut menyarankan agar sebaiknya Masinton dan Inas lebih fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai wakil rakyat di Senayan di akhir masa jabatannya yang tinggal setahun lagi, karena sangat banyak problem kekinian menyangkut rasa keadilan dan kesejahteraan rakyat yang hingga kini belum mampu dipenuhi oleh Rezim Jokowi.

“Malu dong dilihat rakyat kok legislator pendukung pemerintah malah sibuk ngurusin hal yang bukan tupoksinya. Jangan alay galau, mending bantu Presiden Jokowi menuntaskan janji Pilpres 2014 yang kini banyak ditagih di mana-mana. Check saja lini masa media sosial yang penuh dengan curcol dan kritik keras rakyat ke Jokowi,” kata Ricky, dikutip dari keterangannya, Senin (25/6/2018).

Baca Juga:  Marthin Billa Kembali Lolos Sebagai Anggota DPD RI di Pemilu 2024

Sebelumnya, Ketua Fraksi Hanura di DPR Inas Nasrullah Zubir menilai gerakan penggalangan dana yang dilakukan Prabowo hanyalah tipu muslihat, berpura-pura tidak memiliki dana untuk Pilpres 2019. Dia menuding penggalangan dana itu untuk menggaet para ‘tauke’ (bos perusahaan) agar membiayai Prabowo nyapres.

Sementara di sebuah media, anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Prabowo melakukan penggalangan dana perjuangan karena bandar-bandar, pengusaha yang selama ini membandari pembiayaan politik Prabowo sudah menarik diri.

“Nggak milenials nggak zaman now banget ah gerecokin dapur orang lain. Sayang energinya, lebih keren dipakai untuk beresin tumpukan kerjaan di Senayan serta bantu sukseskan Jokowi sebelum Pemilu 2019. Ini usul membangun demi kemajuan bangsa dan negara. Mending Masinton dan Inas urusin janji Jokowi daripada kepoin Prabowo,” tutup Ricky Tamba. (red/nn)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,058