Ekonomi

Masih Muda, Anjar dan Isman Geluti Usaha Budidaya Jamur Tiram

Masih Muda, Anjar dan Isman Geluti Usaha Budidaya Jamur Tiram
Satgas TMMD Jombang menyambangi budidaya jamur tiram milik dua pemuda, Anjar dan Isman di Sidokaton kecamatan Kudu, kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jombang – Jamur adalah jenis tumbuhan yang biasa menjadi makanan. Jenis tumbuhan ini telah lama dikenal oleh manusia. Diperkirakan semenjak abad ke XIV, saat dinasti Ming berkuasa di daerah Cina, jamur telah menjadi menu spesial bagi pejabat negara tersebut. Cita rasa jamur yang unik dan lezat ini terus menyebar ke berbagai belahan dunia melalui perjalanan dagang.

Hingga saat ini jamur terus berkembang menjadi makanan yang cukup diidolakan oleh banyak orang, budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Di Jombang, Jawa Timur, ada budidaya jamur yang terletak di desa Sidokaton kecamatan Kudu. Jamur yang dibudidayakan ialah jamur tiram. Anjar (25) merupakan pemilik budidaya jamur tiram tersebut. Dia bercerita tentang budidaya jamur tiram yang digelutinya itu.

Menurutnya, dalam berbudidaya jamur tidaklah terlalu sulit akan tetapi yang paling penting dan paling utama adalah harus mempunyai niat serta semangat yang tinggi terlebih dahulu. Sehingga dalam menjalankan budidaya jamur ini akan menjadi terasa ringan dan tidak terlalu berat dalam perawatannya.

Baca Juga:  Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

“Modal utama dalam membudidayakan jamur tiram ini adalah niat dan semangat yang tinggi, apabila keduanya hal tersebut telah dimiliki petani, maka hal lain akan terasa ringan,” jelasnya, Jumat (27/4/2018).

Usaha jamur tiram ini merupakan hasil ide dan gagasan Anjar dan Isman (23). Keduanya mengimplementasikan idenya tersebut berkat kemauan dan niat besar mereka untuk memajukan usaha di desanya. Muncullah ide membuat usaha dengan komoditas jamur tiram.

Keduanya menceritakan awalnya usaha ini sempat mengalami gagal. Penyebabnya tak lain adalah kurangnya pengetahuan tentang budidaya jamur sehingga hasilnya kurang maksimal. Tak mau menyerah, keduanya terus belajar cara membudidayakan jamur. Dengan sikap tak mau menyerah, keduanya terus melanjutkan usahanya tersebut.

Sementara itu, Satgas TMMD yang berkesempatan berkunjung ke lokasi budidaya jamur milik Anjar dan Isman mengapresiasi langkah dan usaha kedua pemuda lajang tersebut. Peltu Ahmad Khoiri berharap agar budidaya jamur tiram dapat dikembangkan maupun diikuti oleh kelompok tani di tempat lain sehingga dapat membantu meningkatkan perekomomian masyarakat.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

“Saya harap kegiatan budidaya jamur ini bisa dikembangkan di tempat lain dan para petani yang telah paham dalam membudidayakan jamur tiram ini dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat lainya,” kata Peltu Ahmad Khoiri.

Menurutnya, Satgas TMMD akan terus membantu dan mengawal kedua pemuda tersebut dalam mengembangkan usaha jamur tiram itu.

“Agar tidak patah semangat di sini kami dari satgas TMMD perlu memotivasi agar tidak menyerah menghadapi masa masa kesulitan atau kegagalan, karena ada pepatah kegagalan awal dari keberhasilan dan mereka berdua pun sependapat dengan kami,” ujarnya. (red)

Editor: Novi Hildani

Related Posts

1 of 7