NusantaraNews.co, Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Wawan Supriatna menegaskan, Energi Baru Terbarukan (EBT) sangat penting untuk wujudkan ketahanan energi di masa depan. Terlebih, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar lebih dari 441 GW, yang sejauh ini batu terealisasi sebesar 8,89 GW.
“Untuk menjawab masalah lingkungan seperti gas rumah kaca, pemanfaatan EBT harus dioptimalkan,” kata Wawan dalam seminar Optimalisasi EBT untuk Masa Depan Ketahanan Energi Nasional” yang diselenggarakan PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jakarta, Senin (6/11/2017).
“Saat ini, Indonesia memiliki banyak potensi EBT yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia antara lain panas bumi, air, bioenergi, surya, angin dan laut,” imbuh Wawan.
Dia menambahkan, selain optimalisasi EBT, pihaknya juga melakukan konservasi energi. “Konservasi energi merupakan upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta efisiensi pemanfaatannya,” jelasnya.
“Penggunaan energi masyarakat Indonesia saat ini cenderung boros. Untuk itu, pemerintah terus melakukan kampanye hemat energi yakni dengan program potong 10 persen,” lanjut Wawan.
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman
