Berita UtamaLintas NusaPolitikTerbaru

Marthin Billa Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan Kepada Para Petani Milenial

Marthin Billa Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan Kepada Para Petani Milenial
Foto: Anggota DPD RI, Marthin Billa dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan para aktivis pertanian dan para Petani Milenial di Desa Panca Agung, Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (22/6/2023).

NUSANTARANEWS.CO, Bulungan – Indonesia memiliki 84,4 juta penduduk yang merupakan anak-anak di bawah umur 18 tahun (generasi muda). Dari jumlah itu, 20-30 persen diharapkan menjadi petani generasi Indonesia Emas 2045 atau saat 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia berusia di bawah 40 tahun.

Mereka juga akan menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul, maju, dan berdaya saing serta produktif sebagai bonus demografi Indonesia (2012-2035). Kontribusi para petani milenial ini mencapai 50 persen peningkatan produktivitas jika mampu mengimplementasikan inovasi, sarana, dan prasarana dengan baik dan benar serta mampu mengusulkan kebijakan peraturan perundang-undangan yang mendukung pertanian berkelanjutan.

Dalam konteks pembangunan negara agraris seperti Indonesia, diperlukan kemampuan ketersediaan dan kesiapan pangan ataupun kedaulatan pangan berkelanjutan yang didukung pengembangan sumber daya manusia petani kreatif-inovatif dan berkarakter serta berjiwa nasionalisme.

Baca Juga:  Ziarah Sunan Ampel dan Sunan Giri, Cagub Risma Dicurhati Tukang Ojek

Demikian diungkapkan Anggota DPD RI, Marthin Billa saat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan para aktivis pertanian dan para Petani Milenial di Desa Panca Agung, Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (22/6/2023).

Kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut akan digelar selama 3 hari mulai 22-24 Juni 2023.

“Untuk ini, diperlukan pendidikan dan penguatan kelembagaan melalui sekolah tani milenial, sekolah vokasi desa, dan korporasi desa (revitalisasi BUMDes),” tuturnya.

Terlebih di Kalimantan Utara. Pria yang akrab dipanggil MB tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar sumber daya alam yang ada merupakan sektor agraris.

Pertanian di Kaltara memiliki banyak sektor untuk digarap dan sangat menjanjikan. Untuk itu MB berharap para petani milenial memanfaatkan hal tersebut sehingga proses pembangunan pertanian akan berjalan semakin cepat.

“Peran petani terlebih petani milenial sangat menentukan bagaimana terwujudnya swasembada pangan di Kaltara ini,” jelasnya.

Menurut MB, mindset dalam pertanian harus diubah. Pertanian itu sudah tidak lagi kotor. Tapi sudah modern. Ada penerapan teknologi, penggunaan internet dan kemajuan lainnya. Dan hal ini dekat dengan milenial.

Baca Juga:  Tebalkan Suara Khofifah-Emil, Milenial Jawa Timur Pasti Coblos Nomor 2 di Pilgub Jawa Timur

“Saya mengajak, mari kita mencetak petani milenial yang berwawasan kebangsaan, sehingga petani di Kaltara nantinya dapat mandiri dalam mengelola bisnis pertanian di negeri sendiri,” tegasnya.

Menurut MB saat ini Indonesia berada pada fase bonus demografi, di mana mayoritas penduduk Indonesia adalah usia produktif. Penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh kalangan muda, generasi millenial dan generasi Z.

Nasib Indonesia ke depan mau seperti apa, itu tergantung para generasi muda. Mereka semua menjadi ujung tombak dalam mewujudkan nilai-nilai dari Pancasila dalam menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kehidupan seperti ini telah diwariskan oleh para pahlawan dan pejuang yang mendirikan bangsa ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga MB menyampaikan agar para petani milenial harus ambil bagian untuk merawat bangsa ini. Indonesia merupakan warisan para pahlawan.

“Jadi jangan pernah ragu tampil terdepan mengisi kemerdekaan untuk melanjutkan perjuangan para ulama demi kemajuan, kemakmuran dan kuatnya bangsa Indonesia,” jelasnya. (ES)

Related Posts

1 of 41