NUSANTARANEWS.CO – Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia (UI) menggelar kuliah umum dengan mengundang Prof. Geoffrey Till dari Corbett Centre, King’s College, London pada Kamis, 9 Febaruari 2017 siang. Kuliah umum bertajuk The Rise and Fall of Maritime Power in World History: Lessons for Indonesia ini berlangsung di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI, Depok, dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP UI Prof. Arie Setiabudi Soesilo dan dihadiri oleh Dr. Amarulla Octavian bersama rombongan dari mahasiswa Universita Pertahanan (Unhan).
Kuliah ini membahas faktor-faktor utama jatuh-bangunnya beberapa negara sebagai maritime power sehingga dapat secara jelas ditarik pelajaran yang penting untuk Indonesia. Secara umum, kebijakan nasional saat ini yang beorientasi ke maritim sudah tepat sesuai geopolitik Wawasan Nusantara. Untuk Indonesia, “being maritime” adalah memiliki kepentingan maritim sedangkan “being maritime power” adalah memiliki kekuatan mempertahankan kepentingan maritim.
Dekan Fakultas Manajemen Petahanan (FMP) Laksda TNI Dr. Amarulla Octavian, memimpin langsung mahasiswa Unhan dari Program Studi (Prodi) Keamanan Maritim, bersama-sama mahasiswa UI serta Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) menyimak kuliah dan menunjukkan antusiasme tinggi dengan banyaknya pertanyaan.
Warek I Unhan Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, menyampaikan bahwa “Kegiatan akademik ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unhan untuk memahami cara pandang pemikir Barat atas visi kemaritiman Indonesia. Ini juga merupakan wujud nyata kontribusi Unhan menjabarkan dan mengimplementasikan visi nasional Poros Maritim Dunia.”
Kuliah umum bersifat terbuka yang dihadiri dari kalangan pemerintah, seperti dari Kemenko Maritim dan Sumda, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Kem KKP, Mabesal, Bakamla, Koarmabar dan Satgas 115. Dari para pengamat, peneliti dan LSM hadir CSIS, Institut Maritim Indonesia dan Jane’s Defence Indonesia.
Pewarta: E. Aswandi
*Ralat Berita, acara ini diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia (UI). Dr. Amarullah Octavian dan mahasiswa Unhan datang sebagai peserta dalam acara ini.
