PolitikTerbaru

Maret 2018 Baru Pensiun, Mengapa Jokowi Terlalu Dini Copot Jabatan Jenderal Gatot?

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Konsultan Media dan Politik Hersubeno Arief menilai para penentang Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya bisa bernafas lega setelah jabatan Panglima TNI dicopot Presiden Joko Widodo sebelum waktunya. Normalnya, Jenderal Gatot baru akan pensiun pada Maret 2018 mendatang saat usianya berusia 58 tahun. Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah 13 Maret 1960.

Dengan kata lain, kata dia, Mabes TNI dalam tiga bulan ke depan akan ada dua orang jenderal bintang empat aktif, yakni Panglima TNI yang baru Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Situasi ini mengingatkan kita pada fenomena di Mabes Polri pada awal pemerintahan Jokowi (2015). Kapolri Jenderal Sutarman diberhentikan Jokowi 10 bulan sebelum masa pensiun. Jabatan Kapolri untuk sementara waktu dikosongkan,” kata Hersubeno seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Ia menceritakan, Komjen Budi Gunawan batal dilantik menjadi Kapolri karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti kemudian ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri. “Media kala itu menjuluki Sutarman sebagai jenderal pengangguran. Mudah-mudahan julukan yang sama tidak disematkan kepada Gatot,” ucapnya.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

Penggantian Jenderal Gatot tak pelak menimbulkan spekulasi politik yang kuat. Mengapa Jokowi tak sabar untuk menunggu tiga bulan lagi dan bersicepat mengganti Gatot? Apa ada yang sangat genting? Padahal bila melihat proses terpilihnya Gatot sebagai Panglima TNI, dia adalah jenderal pilihan Jokowi.

“Secara tradisi harusnya rotasi panglima TNI saat itu jatuh ke tangan TNI AU, setelah sebelumnya jabatan tersebut dipegang oleh Jenderal TNI Muldoko yang berasal dari matra darat. Namun Jokowi memutuskan melanggar tradisi dengan memilih Gatot. Bila sekarang dia diganti ketika hampir berada di penghujung jalan, wajar bila kemudian muncul pertanyaan, apa kesalahan Gatot?,” tuturnya. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 18