NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera bertanya soal ritual pecah kendi yang dilakukan Garuda Indonesia dalam acara pelepasan jemaah haji di Bandar Udara Adisutjipto, Solo, Jawa Tengah pada Minggu, 7 Juli 2019 lalu.
Lagipula, kata Mardani Ali Sera, Garuda bukanlah untuk yang pertama kalinya mendapat kepercayaan dalam rangka memberangkatkan jamaah haji Indonesia.
“Apakah Garuda, baru pertama ini mendapat kepercayaan memberangkatkan haji? Sehingga ada upacara ucapan terima kasih dan pecahkan kendi? Semacam launching rute baru,” tanya Mardani di akun Twitter @MardaniAliSera, Selasa (9/7/2019).
Mardani menegaskan bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji tidak perlu dicampuri dengan ritual pecah kendi.
“Lagian rangkaian ibadah ke tanah suci, jangan campuri dengan ritual pecah kendi macam tu lah,” kata Mardani.
Apakah Garuda, baru pertama ini mendapat kepercayaan mberangkatkan Haji ?
Sehingga ada upacara ucapan Terimakasih dan pecahkan kendi ?
semacam launching rute barulagian rangkaian ibadah ketanah suci, jgn campuri dgn ritual pecah kendi macam tu lah https://t.co/vl7yApXcYT
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) July 9, 2019
Seperti diketahui, acara pelepasan calon jemaah haji kloter pertama yang dilakukan Garuda Indonesia di Bandar Udara Adisutjipto, Solo, Jawa Tengah pada Minggu, 7 Juli lalu itu menuai banyak kritik terutama netizen di media sosial.
Selain mengkritisi pecah kendi, banyak pihak yang juga mengkritik terkait tulisan ‘Terima Kasih Pak Jokowi…’ yang tertempel di badan pesawat. (RED/NN)
Editor: Achmad S.