Budaya / SeniPuisi

Mantra Waktu Desa Senyap

Puisi Rokhmansyah Dika

Lembaran Bekas Darah Kecil

Begitu tulisan selalu kritis
Membaca selalu dipertimbangkan
Kecewa bila menindas suatu fakta
Jeritan tak bisa bersuara
Dinding roboh tanpa alasan
Pendapatnya orang selalu tidak tahu

Pasti sembunyi dibalik harta
Kegiringan selalu diobral
Tanpa mendingkil lautan penuh terbakar
Jiwa menghanyut-hanyut secara tidak sengaja

Harta bekas dilubangi
Tega dimakan binatang tanpa izin
Kelam lebih tajam
Pena tak bisa dipegang lagi
Menyiksa terhadap sebuah pertanyaan

Surabaya, 3 November 2016

Mantra Waktu

Mantra membuka cakrawala waktu
Di dalamnya cerita penuh terpendam
Tidak lagi sama membelakangi lawan
Hanya sekedar renungan bercampur kegelisahan
Mungkin sesat di jalan
Lari entah kemana
Sendiri tanpa meminta bantuan
Lebihi alur selalu bolak-balik
Kenangan masih ingat dalam fikiranku

Pembalut hati telah bersaksi
Lingkaran waktu datang beracak-ackan
Engkau sentuh yang mana?
Mantra waktu selalu mengendap-endap
Tanggal tidak diketahui
Burung berterbangan tanpa jelas

Kemudian tidak berdaya
Sepenak jenuh biar menggelincir
Di depan istana negara
Kembalikan waktu penuh kesedihan

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Surabaya, 3 November 2016

Desa Senyap

Tidak seperti padatnya kendaraan
Itulah kita menginjak di lingkungan desa
Begitu perjalanan ini serasa hening
Senyap melawan udara cukup segar
Terdapat gunung begitu sejuk dan bermakna
Matahari selalu menampak
Walau hanya sebentar
Karena tidak semua perkotaan yang terbentang perasaan
Desa meluaskan lahan yang lebar
Jalan sempit meski pelan

Tersingkir dari keluhan
Nikmati santainya laut cukup terbuka
Hanya sesaat suasana semakin menggugah
Petualangan melebihi selebar jalan
Menaiki tangga seukir surga firdaus

Surabaya, 2 November 2016

Rokhmansyah Dika, nama pena dari M Ivan Aulia Rokhman. bergiat di FLP Surabaya dan. Kelahiran Jember, 21 April 1996. Menulis Puisi, Prosa, Resensi dan Diary. Tulisanku pernah di publikasikan yaitu Duta Masyarakat, Malang Post, Kabar Madura, Jurnal Sastra Aksara, dan Koran Pantura. Saya seorang penulis ditengah berkebutuhan khusus (Disabilitas).

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 120