Lintas NusaPeristiwa

Mantan Ketua PB Minta Kader PMII Berfikir Kreatif dan Inovatif Untuk Tangkal Paham Radikalisme

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Mantan Ketua Umum PB PMII periode 1997-2000, Syaiful Bahri Anshori menghadiri acara pelantikan lima Komisariat baru di bawah naungan PMII Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekaligus Halaqoh Pergerakan yang bertajuk “Mahasiswa dan Tantangan Radikalisme di Perguruan Tinggi,” di Omah PMII, Sorowajan, Yogyakarta, Jum’at (23/12/2017).

Dalam kesempatan tersebut Syaiful mengingatkan kepada seluruh kader PMII untuk tetap menjaga Soliditas dan massifitas gerakan antar sesama kader. Menurutnya hal tersebut sebagai modal bagi PMII untuk perang melawan radikalisme.

“Dalam melawan kelompok radikal ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah sahabat-sahabat PMII harus meningkatkan soliditas sesama kader. Tentu soliditas itu akan menjadi kekuatan untuk melawan paham radikal yang mewabah diberbagai Perguruan tinggi,” ungkap Syaiful dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (23/12).

Selain itu, Syaiful melanjutkan kader PMII harus mengupgrade kapasitas agar mampu berdebat secara ilmian saat berhadapan dengan anggota dari kelompok radikal.

“Karena PMII merupakan organisasi mahasiswa, maka dalam menghadapi kelompok radikal ini harus tetap menggunakan nalar yang sehat dengan argumen-argumen yang ilmiah dan rasional untuk itu anak pmii harus terus meningkatkan pengetahuannya dan banyak belajar,” kata Syaiful.

Baca Juga:  Wakil Bupati Nunukan Buka MTQ Ke XIX Kabupaten Nunukan di Sebatik

“Tentu Kader PMII juga harus mampu berfikir kreatif dan inovatif untuk membendung paham kelompok radikal,” sambungnya.

Anggota Komisi I DPR RI itu meminta kepada Seluruh Kader PMII untuk terus meningkatkan produktifitas melalui kegiatan-kegiatan yang mampu menunjang perkembangan pengetahuan dan skill dalam rangka menghadapi revolusi tehnologi abad 21.

“Anak-anak PMII harus membuat kegiatan yang mempu menunjang perkembangan pengetahuan serta skill keorganisasian agar mampu berfikir kreatif dan inovatif dalam untuk menghadapi kelompok radikal.

“Selain itu juga harus terus menyelenggarakan kegiatan positif Untuk warga pmii maupun untuk masyarakat sehingga tidak ada waktu yang luang karena penuh Dengan aktifitas dan kegiatan-kegiatan yang berguna,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 19