NUSANTARANEWS.CO – Departemen Keuangan AS menuduh Rafael Marquez, kapten tim nasional sepakbola Meksiko dan mantan pemain Barcelona, sebagai orang terdepan untuk sebuah organisasi besar perdagangan narkoba.
Dilansir AFP, Kamis (10/8) Marquez disebut-sebut satu dari 22 orang dari 43 entitas daftar sanksi oleh Departemen Keuangan AS yang terkait jaringan kartel perdagangan narkoba berbasis di Guadalajara yang dikendalikan Raul Flores Hernandez.
Departemen Keuangan mengatakan Marquez memiliki hubungan jangka panjang dengan Flores, dan telah bertindak sebagai orang terdepan baginya serta memegang aset atas nama kartel obat bius.
Selain itu, Marquez masuk dalam daftar kartel Meksiko. “Raul Flores Hernandez telah beroperasi selama berpuluh-puluh tahun karena hubungannya yang sudah berlangsung lama dengan kartel obat terlarang lainnya dan penggunaan orang-orang depan keuangan untuk menutupi investasinya terhadap hasil obat-obatan terlarang,” kata John Smith, kepala Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan yang menerapkan sanksi .
Sanksi tersebut membekukan semua aset dalam bentuk apapun seperti rekening bank dan properti, yang dimiliki orang yang masuk daftar hitam di yurisdiksi AS, dan melarang setiap orang atau perusahaan AS melakukan bisnis dengan mereka.
Dikenal sebagai Rafa, Marquez yang berusia 38 tahun melakukan debut untuk tim nasional pada bulan Februari 1997 dan telah menjadi kapten negaranya di empat Piala Dunia terakhir.
Dia adalah bintang muda untuk klub Atlas sebelum pindah ke Monaco pada tahun 1999.
Empat tahun kemudian dia menandatangani kontrak dengan FC Barcelona, menjadi pemain Meksiko pertama yang memenangkan final Liga Champions dengan kemenangan tim atas Arsenal pada tahun 2006. Pemain berposisi bek tersebut menghabiskan empat tahun dan akibat cidera yang dideritanya membuat Marquez keluar dari Barca pada 2010 silam.
Setelah keluar dari Nou Camp, Marquez menghabiskan dua tahun bersama Red Bulls dari Major League Soccer AS, dan kemudian bergabung dengan Mexico’s Club Leon, dan terakhir bermain untuk Atlas lagi.
Masih kuat meski mengalami cedera, ia mencetak gol kemenangan pada menit ke-89 dalam kualifikasi Piala Dunia 2-1 atas Amerika Serikat November lalu. (ed)
Editor: Eriec Dieda
