Budaya / SeniPuisi

Mangrove dan Jembatan Kayu

Puisi Ahmad Irfan Fauzan
MANGROVE DAN JEMBATAN KAYU

Air laut yang mendesak-desak
di bawah akar mangrove
dan segerombol kepiting asyik mencari plangton
memecah keheningan pikiranku
bangau dan burung kuntul menjadi pernik
di deburan air laut yang berkelok-kelok.

Aku hendak menyusuri jembatan kayu
yang pernah kau pijak kemarin sore
bau parfummu masih membekas
di pori-pori kayu.

Bunga-bunga mangrove menyembul di udara
menghembuskan aroma kesunyian
yang ditangkap segala fauna
langit mulai senja, segala golak kian
padam.
aku mulai meringkus kata-kataku
yang makin pupus bersama sayapmu

Dukuh Tengah, 2017

Ahmad Irfan Fauzan dilahirkan di Brebes, Desember 1992. Saat ini ia berdomisili di Serang. Menyukai menulis, karyanya dibukukan dalam berbagai antologi bersama dan dimuat di wartalambar, dan majalah simalaba.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 204