Budaya / SeniPuisi

Malam yang Mati di Dada Lelaki – Puisi Nuriman N. Bayan

Puisi Nuriman N. Bayan

 

MALAM YANG MATI DI DADA LELAKI

 

Ia adalah lelaki

yang jauh dari mimpi mimpi malam

ketika terik, ia belajar menghitung bayang

kala hujan ia mengiba pada langit

memuntahkan segala.

 

Terkadang ia semacam merapi

semacam Gamalama semacam Dukono

semacam Gamkonora semacam Kie Besi

terkadang hening, terkadang gemuruh

bahkan ketika gelisah menjadi api, ia muntah.

 

Terkadang ia semacam sungai

semacam Kali Aru, tak henti mengalir

meski musim dan cuaca berubah

ketika hujan, ia menggelinding

mengiris urat tanah, melumpuhkan akar pohon.

 

Terkadang ia semacam lautan

memeluk apa saja, siapa saja

meski dadanya hancur ditusuk batang dan akar-akar

karena untuk menjadi telaga, barangkli ia tak bisa.

 

Tapi terkadang ia semacam ombak

menghantam Bisoa, memukul teluk

mendebur di pantai-pantai

yang terkadang ia tak tahu, kalau ia hancur.

 

Ternate, 14 Oktober 2017.

Baca Juga:

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Simak di sini: Puisi Indonesia

Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Garam, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 183