Budaya / SeniPuisi

Makrifat Kepompong

Kegigihan menghasilkan kesuksesan - Heno Airlangga (2016)
Kegigihan menghasilkan kesuksesan – Heno Airlangga (2016)

Puisi Nasruddin Anshoriy Ch
MAKRIFAT KEPOMPONG

Apa yang akan kugoreskan pada kanfas putih di kefanaan hidup ini
Ketika nafas tinggal seutas
Dan lukisan keabadian harus dibingkai dalam figura kebajikan

Jika takdirku hanyalah ulat bulu
Bukankah darah daging doa dalam diriku akan selalu bertanya
Bukankah bulu-bulu tajam dalam tubuhku hanya gatal adanya?

Dalam seuntai puasa ini kukisahkan segalanya padamu
Tentang darah daging yang akan membusuk itu
Ketika kain kafan yang menjadi busana terakhir menuju ke alam keabadian

Karena itulah hari ini aku berguru pada ulat bulu
Menjadi kepompong
Agar amal kesalehan bukan sekadar omong kosong
Agar hikmah puasa tak cuma arang yang gosong

Ramadlan ini menjadi gua pertapaanku
Melepaskan segala busana dunia
Telanjang setelanjang-telanjangnya dari segala syahwat dan nafsu

Puasaku adalah lapar langit dan dahaga bumi
Santap sahurku hanyalah cahaya
Hidangan buka puasaku adalah sinar terang di alam baka

Gus Nas Jogja, embun ramadlan #8 2018

HM Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Baca juga:

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,243