Lintas NusaPeristiwaRubrikaSpiritual

Makam Ulama dan Kesultanan Aceh di Kawasan Tambak Gampong Pande Hendak Dimusnahkan

 

Makam ulama dan Kesultanan Aceh di kawasan Tambak Gampong Pande hendak dimusnahkan.
Makam ulama dan Kesultanan Aceh di kawasan Tambak Gampong Pande hendak dimusnahkan. Komplek makam syaikhul askar/Foto: Ist

NUSANTARANEWS.CO, Aceh – Makam ulama dan Kesultanan Aceh di kawasan Tambak Gampong Pande hendak dimusnahkan. Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman mengaku geram bukan main dengan ulah oknum-oknum yang ingin mengundang bala bencana ke Aceh yang sengaja hendak memusnahkan makam ulama dan pejuang kesultanan Aceh Darussalamm seperti makam Syeikhul Asykar dan Makam Tun Kamil di kawasan Tambak Gampong Pande.

Peusaba menilai bahwa ada langkah-langkah pemusnahan sistematis yang dilakukan dilakukan secara senyap di Gampong Pande dan kawasan Kesultanan dengan menimbun makam raja-raja dan ulama di bawah bangunan seperti yang dilakukan oleh Yahudi Belanda dulu.

“Mereka datang kepada masyarakat layaknya ulama namun mereka menghancurkan situs-situs Kesultanan Aceh Darussalam. Mereka bukan saja melenyapkan sejarah Aceh namun juga melenyapkan sejarah Islam di Aceh.”

Ketua Peusaba juga mengingatkan bahwa ditambak dan rawa-rawa Gampong Pande telah ditemukan makam Syeikhul Asykar dan juga makam Tun Kamil ulama dari negeri Pasai zaman Sultan Ali Mughayat Syah (1511-1530) serta makam Putri Sultan Alaiddin Al Kahhar.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

“Hari ini makam telah ditimbun dalam bangunan dan dilenyapkan,” kata Ketua Peusaba dengan geram, “mereka sengaja memusnahkan makam para ulama dan keluarga Sultan yang bertaqwa kepada Allah.”

“Sejak dulu jika ada temuan batu nisan mereka berdiam diri, begitu masyarakat Aceh lengah mereka diam-diam bekerja melenyapkan makam para Raja dan Ulama Aceh.”

“Begitulah sumpah nenek moyang mereka kaum Yahudi yang dulu tinggal di Aceh di masa Belanda (1874-1942). Sebagian dari mereka menikah dengan wanita seberang dan anaknya berbicara bahasa kita dan memakai pakaian seperti kita namun kebencian mereka kepada Aceh sangat luar biasa, sambung Ketua Peusaba.

Ketua Peusaba juga mengingatkan bahwa begitu kuatnya niat mereka yang ingin memusnahkan makam Poteu Jeumaloy dan Raja-raja di Gampong Pande.

Meski begitu, Ketua Peusaba menyampaikan bahwa meski mereka sangat kuat namun yakinlah kami lebih kuat. Kami akan menyelamatkan makam nenek moyang kami. Semoga Allah bersama kami. (MU/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,049