NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap tentang sosok dan pemikiran Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung. Menurut Mahfud, Rocky adalah sosok yang baik dan selalu bersikap keras.
“Saya sudah lama kenal Rocky Gerung. Rocky orang baik yang selalu bersikap bebas. Waktu di MK saya senang jika Rocky yang dihadirkan sebagai Ahli oleh pihakyang berperkara karena mempertajam analisis untuk membuat Vonis,” tutur Mahfud melalui akun twitter @mohmahfudmd, Sabtu (2/2/2019).
“Kadang saya dan Rocky Gerung beda pendapat tapi kami tetap obyektif untuk saling paham sikap masing-masing,” lanjut Mahfud menjawab pertanyaan Netizen dengan nama akun rizal mustary @rizalmustary terkait pernyataan Rocky yang menyebut-nyebut nama Mahfud MD.
Baca: Mahfud MD Ungkap Sosok Rocky Gerung Sebenarnya
“Ini Rocky Gerung nyebut2 nama pak Mahfud MD, katanya pendukung beliau. Maksudnya apa ya pak @mohmahfudmd?,” cuit @rizalmustary.
Menanggapi penuturan Mahfud, pemilik akun @faisaldeh berkomentar, “Itulah ciri-ciri kaum intelektual..berpikiran sangat terbuka..saling menghargai pendapat meski berbeda.”
“Siip? memang bgt. Intelektual itu tak usah berebutan utk disebut siapa yg lbh hebat. Disebut atau tdk disebut hebat, nalar obyektif bs muncul sendiri di kalangan orang2 yg waras. Oleh sebab itu tak ada gunanya mem-bentur2kan @rockygerung dgn @mohmahfudmd . Kami tetap bersahabat,” jawab Prof. Mahfud menegaskan.
Perihal pujian Rocky terhadap Mahfud dalam peluncuran buku ‘Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu di MK’ beberapa waktu lalu, Mahfud menilai pujian Rocky dirasa berlebihan. Kendati demikian, Mahfud tak mengingkari bahwa dirinya dengan Rocky suda lama menjadi teman diskusi dengan saling menghormati.
“Mungkin pujian RG itu berlebihan, tapi saya dan RG memang sdh lama jadi teman berdiskusi dgn saling menghormati. Kami sering satu meja di berbagai kota (Jkt, Yogya, Malang) dan di studio2 televisi utk membahas isu2 kebangsaan. Kimia intelektual kami cocok, bs saling bersinergi,” katanya.
Perihal pernyataan Rocky soal kita suci itu fiksi, Mahfud pun mengaku tidak setuju dengan pandangan Rocky. “Mas Parjo, sy jg tak setuju jika kitab suci Qur’an disebut fiksi. Itu sdh sy cuitkan dgn tegas saat itu. Tp RG kan menyebut kitab suci fiksi dlm arti dan konsep tertentu menurut dia. Dlm metodologi ilmu memahami satu istilah itu hrs dikaitkan dgn maksud konseptual yg dipakainya,” cuitnya.
Sebab status Rocky yang dilaporkan ke pihak berwajib sudah ditangani, Mahfud merasa perdebatan soal Rokcy perlu diakhiri. Sebab Polisi, sudah memberikan klarifikasi peristiwanya karena ada laporan dari pihak tertentu.
“Ribut2 soal @rockygerung mungkin sdh overdosis, perlu diakhiri. Polisi baru mengklarifikasi peristiwanya krn ada laporan. Laporan memang hrs ditindaklanjuti utk dilihat apa faktanya memang sesuai dgn yg dilaporkan. Jaraknya utk sampai diperkarakan msh jauh, ada tahapan2 yg ketat,” tulis Mahfud.
Ribut2 soal @rockygerung mungkin sdh overdosis, perlu diakhiri. Polisi baru mengklarifikasi peristiwanya krn ada laporan. Laporan memang hrs ditindaklanjuti utk dilihat apa faktanya memang sesuai dgn yg dilaporkan. Jaraknya utk sampai diperkarakan msh jauh, ada tahapan2 yg ketat.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 3, 2019
“@rockygerung bukan diperiksa tp baru dimintai ktrangan. Beda loh diperiksa dan dimintai keterangan. Kalau dari keterangan2 itu tak ada masalah hukum ya selesai tp klu diduga ada mslh maka msh hrs ada keterangan dari para ahli: hukum, bahasa, filsafat ilmu, agama, dll. Msh panjang,” imbuh Mahfud.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.