Rubrika

Mahfud MD Kenang Sosok dan Perjuangan Almarhum Mantan Menpora Mahadi Sinambela

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD takziyah atas wafatnya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Mahadi Sinambela. (Foto: Selendang S/NUSANTARANEWS.CO)
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD takziyah atas wafatnya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Mahadi Sinambela. (Foto: Selendang S/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD takziyah atas wafatnya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Mahadi Sinambela.

Mahadi Sinambela meninggal dunia, Jumat (1/3/2019) di usia 71 tahun. Mahadi wafat lantaran penyakit usus buntu serta gagal ginjal yang dideritanya.

Sembari takziyah, Mahfud juga mengenang persahabatannya dengan Mahadi. Ia mengaku antara Mahadi Sinambela dengan dirinya pernah berada di kubu politik yang berlawanan. Sebab di antara keduanya ada perbedaan pilihan strategi perjuangan.

Kendati demikian, kata Mahfud, hubungan persahabatan dirinya dengan Almarhum terus berlangsung. Khususnya lewat HMI dan KAHMI, sampai akhir hayat Mahadi.

“Selamat jalan, Bang Mahadi. Damailah menghadap Allah Sang Khaliq,” tutur Mahfud dalam cuitan akun twitter pribadinya, Sabtu (3/2/2019).

Mahfud menceritakan kenangan dan kesan bersama Mahadi sewaktu masih sama-sama berjuang walaupun di jalur yang berbeda. Misalnya pada saat Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dilengserkan pada tahun 2001.

Baca Juga:  BPPD Nunukan dan BNPP Gelar FGD IPKP PKSN Tahun 2023

Ketika itu, tutur Mahfud, Mahadi di kubu lawan-lawan Gus Dur sedang dirinya sendiri di kubu Gus Dur.

Mahfud pun berkisah bahwa ia dan Mahadi pernah diadu dalam debat panas oleh Rosiana Silalahi di SCTV sehingga banyak yang yang mengira keduanya adalah musuh berat. Padahal kenyataannya keduanya sangat akrab.

“Saya memanggilnya Abang, dia memanggil saya Dinda,” kisah Mahfud.

Dalam kesaksian Mahfud, Mahadi setia berjuang untuk kemajuan bangsa sampai akhir hayatnya.

Perjuangan tokoh senior Partai Golkar itu, urai Mahfud, antara lain, ikut mencetak kader bangsa dengan mengelola Yayasan yang memberikan beasiswa kepada anak-anak HMI di berbagai kampus.

Mahfud menilai sosok Mahadi selama hidup sangat humanis, humoris, dan betanggungjawab.

“Allahumma ighfir lahu warhamhu,” doa Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Almarhum dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (2/3/2019) pagi

Pewarta: Achmad S
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,057