Hukum

Mahasiswi Jadi Korban, Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia Kutuk Keras Premanisme

Salah Satu Mahasiswi yang Menjadi Korban Represif Saat Ikut Demo di Medan (Foto Dok. Pema USU)
Salah Satu Mahasiswi yang Menjadi Korban Represif Saat Ikut Demo di Medan (Foto Dok. Pema USU)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada Kamis, 20 September 2018 kemarin, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakkan Mahasiswa se-Kota Medan dan Mahasiswa Bengkulu melakukan aksi terkait melemahnya rupiah. Namun aksi damai tersebut tercoreng, lantaran aparat keamanan bersikap represif terhadap mahasiswa yang menyampaikan aspirasi. Akibat tindakan represif aparat tersebut, mengakibatkan salah satu mahasiswi terluka di dibagian wajahnya.

Mendengar kabar adanya seorang mahasiswi yang menjadi salah satu korban dari kebrutalan oknum, Koordinator Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia, Rofi Fauzia Jihadi saat dikonfirmasi redaksi Nusantaranews.co, Sabtu, 22 September 2018, mengaku mengutuk keras oknum yang melakukan tindakan represif kepada perempuan.

“Kami mendapatkan kabar telah terjadi tindakan premanisme yang dilakukan oleh pihak-pihak licik tak bertanggungjawab yang telah menyalahartikan demokrasi tersebut. Mereka lupa, bahwasannya kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah milik kita bersama termasuk dalam hak dan kewajiban dalam menyampaikan pendapat dimuka umum,” ungkap Koordinator Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia, Rofi Fauzia Jihadi.

Baca Juga:  Bocor! PWI Pusat Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Diberikan Peringatan Keras

Dirinya menambahkan, terlihat jelas yang terjadi pada teman-teman mahasiswa di Medan dan Bengkulu, penyampaian aspirasi yang seharusnya menjunjung tinggi nilai demokrasi, yang damai dilakukan berakhir sampai pelemparan batu ke arah perempuan. Banyak tindakan yang tidak manusiawi yang didapatkan teman-teman mahasiswi hingga terluka parah.

Baca Juga: Sikap Polisi Pro Rezim Dinilai Semakin Tidak Waras

Melihat hal tak berperikemanusiaan dan perikeadilan yang terjadi pada teman-teman mahasiswi yang terlibat dalam masa aksi, Rofi Fauzia Jihadi bersama Forum Perempuan BEM Seluruh Indonesia menyatakan sikap :

Pertama, mendukung penuh gerakan mahasiswa yang membawa nilai-nilai perubahan di berbagai daerah di Indonesia. Kedua, mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan sekelompok orang di daerah Medan dan Bengkulu.

Ketiga, mengecam seluruh tindakan kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan kepada perempuan. Keempat, menuntut pihak kepolisian agar menindak tegas oknum-oknum yang melakukan aksi premasnisme terhadap mahasiswa terkhusus perempuan.

Kelima, menuntut pihak pemerintahan setempat agar memberikan bantuan moril ataupun materil terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi korban dari tindakan kekerasan. Keenam, menghimbau seluruh perempuan se-Indonesia, agar terus berada pada medan juang dan tidak surut semangat dalam menyampaikan nilai-nilai kebenaran.

Baca Juga:  Oknum BPN Jakarta Timur Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pembangunan RSPON

Ketujuh, mengajak seluruh perempuan dari berbagai lapisan, untuk merapatkan barisan, menyatukan suara perempuan, agar hak-hak yang ada pada perempuan dapat kita jaga dan perjuangkan bersama.

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,051