Politik

Mahasiswa Universitas Padjadjaran: Hentikan Semua Bentuk Narasi Provokatif dan Tindakan Represif Negara!

Kerusuhan di jakarta,
Kerusuhan di Jakarta 21-22 Mei 2019.

NUSANTARANEWS.CO, JakartaMahasiswa Universitas Padjadjaran mengeluarkan pernyataan sikap meminta elite negara menghentikan narasi provokatif dan tindakan represif.

Mahasiswa memandang, situasi nasional tidak kondusif pasca pengumuman hasil Pemilu 2019. Ditambah lagi jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi pada 21-22 Mei 2019.

Berikut pernyataan sikap Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Pertama, mengutuk sikap para elite yang demi kekuasaan memicu keterbelahan di masyarakat hingga menyebabkan korban jiwa.

Kedua, menuntut seluruh elite dari pihak pemerintah maupun pihak yang menolak hasil pemilu untuk bertanggung jawab dan menghentikan segala bentuk narasi-narasi provokatif atau menunjukkan tendensi yang dapat memperkeruh keadaaan.

Ketiga, menuntut Menkopolhukam dan Kapolri bertanggung-jawab atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi tersebut, juga mundur dari jabatannya karena melakukan pembiaran terhadap tindakan-tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan.

Keempat, menuntut pemerintah untuk tidak mengklasifikasikan rakyat yang menyampaikan kritik dan aspirasi sebagai musuh. Hentikan narasi-narasi pemerintah yang berakibat secara langsung maupun tidak langsung menutup ruang-ruang kritis.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Kelima, meminta presiden secara tegas menjamin perlindungan Hak Asasi Manusia dengan tidak membenarkan tindakan-tindakan represif yang dilakukan aparat keamanan.

Keenam, mendesak Komnas HAM dan lembaga-lembaga terkait untuk mengusut tuntas penyebab kerusuhan dan kematian masyarakat sipil yang melakukan aksi demonstrasi.

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050