Hukum

Mahasiswa Kepung Kominfo yang Dinilai Melakukan Pembiaran Situs Perjudian Online

situs judi online, perjudian online, judi online, kominfo, mahasiswa jakarta, nusantaranews
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta (AMD) menggelar aksi demonstrasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rabu (5/9/2018) Jalan Medan Merdeka Barat No 9 Jakarta Pusat terkait maraknya situs perjudian online. (Foto: Robiah Adawiyah/nusantaranews.co)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa DKI Jakarta (AMD) menggelar aksi demonstrasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rabu (5/9/2018) Jalan Medan Merdeka Barat No 9 Jakarta Pusat terkait maraknya situs perjudian online yang beredar dan semakin menggurita.

Melalui data dan kajiannya, AMD menyebut kejahatan dzalim yang dilakukan secara berjamaah itu melibatkan bank-bank yang ada di Indonesia di antaranya BCA, BRI, BNI, Mandiri dan Danamon.

“Tindakan yang mengancam stabilitas perekonomian dan integritas sistem keuangan negara dapat merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya di Jakarta.

Menurut AMD, hal demikian dapat merugikan negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Kepulan asap yang menghiasi Gedung KOMINFO siang oleh masa aksi dari AMD mempertanyakan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang semestinya memblokir situs judi online.

“Namun pada kenyataannya situs judi online tetap menggurita dan menggerogoti moral anak bangsa. Tentu hal ini dipertanyakan, ada apa dengan KOMINFO?,” tegasnya.

Baca Juga:  UKW Gate Tak Tersentuh Media Nasional

Aaliansi ini menduga adanya unsur pembiaran oleh KOMINFO terkait beredarnya situs perjudian. “Tidak menutup kemungkinan kasus perjudian online di Republik Indonesia ini dijaga oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan ingin meraup keuntungan dari bisnis haram ini,” katanya.

Pewarta: Robiatul Adawiyah
Editor: M Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,051