Mahasiswa Diminta Terlibat Menjaga Keutuhan Bangsa

Kapolda Jateng saat berikan kuliah umum di UMK/Foto Rosidi/Nusantaranews

Kapolda Jateng saat berikan kuliah umum di UMK/Foto Rosidi/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diharapkan ikut menjaga keutuhan bangsa dan keamanan negara. Antara lain dengan tidak mudah disulut isu (diprovokasi) yang bersifat destruktif, selalu menumbuhkan rasa nasionalisme untuk mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai serta menciptakan toleransi beragama dan antarsuku bangsa.

Demikian beberapa poin penting dalam materi yang disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, Irjen Polisi Drs. Condro Kirono MM M.Hum, saat menjadi narasumber kuliah tamu di hadapan lebih dari dua ribu mahasiswa baru UMK di Auditorium Kampus, Jumat (15/9/2017).

”Mahasiswa harus jadi motor penggerak perubahan politik bagi mahasiswa, dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” tegasnya dalam kuliah tamu yang juga dihadiri Rektor UMK Dr. Suparnyo SH. MS., para wakil rektor, dekan, kepala Polres di Eks Karesidenan Pati.

Orang nomor satu di jajaran Polda Jawa Tengah ini, berpesan agar mahasiswa tidak terlibat dalam aksi pergerakan agama yang dicampuradukan dengan kepentingan-kepentingan politik, tidak menjadi pelaku kejahatan, tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba, dan Radikalisme.

”Mahasiswa harus berperanserta dalam menjaga dana memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dan menjadi teladan bagi masyarakat. Maka, di UMK ini adik-adik mahasiswa harus mempergunakan waktu untuk belajar dengan giat dan berjuang keras untuk meraih cita-cita,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Irjen Polisi Condro Kirono, mengingatkan pula terkait arus informasi di media sosial yang harus dipilah dan dipilih, jangan suka menghina dan menghujat orang lain lewat media sosial juga. ”Saling menghina dan menghujat, bukan kepribadian bangsa Indonesia,” tuturnya.

Rektor UMK, Dr. Suparnyo, dalam sambutannya mengutarakan, mahasiswa sebagai generasi bangsa, marupakan aset penting bangsa, yang akan meneruskan masa depan bangsa dan cita-cita kemerdekaan.

”Demian penting posisi mahasiswa yang merupakan generasi bangsa itu, maka harus dipersiapkan sebaik mungkin. Belajar yang giat, jangan terjebak pada penyalahgunaan narkoba, gerakan radikal, dan hal lainnya yang bisa berpotensi menghancurkan keutuhan bangsa,” katanya. (Rosidi)

Editor: Romandhon

Exit mobile version