Ekonomi

Mahasiswa Desak Jokowi Sejahterakan Petani Sawit dan Karet

Ratusan Mahasiswa Medesak Presiden Jokowi Sejahterakan Petani Sawit dan Karet (Foto Istimewa/ NUSANTARANEWS.CO)
Ratusan Mahasiswa Medesak Presiden Jokowi Sejahterakan Petani Sawit dan Karet (Foto Istimewa/ NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) di desak oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Anak Muda Sumatra agar mensejahterakan petani sawit dan karet. Salah satunya menaikkan harga sawit dan karet. Jokowi juga diminta untuk menangkap para mafia kelapa sawit dan karet.

Desakan ratusan mahasiswa ini disampaikan saat menggelar aksi di depan Gedung Kementerian Perekonomian, pada Jumat sore, 21 Desember 2018 kemarin. Koordinator aksi Alim Sofyan Ritonga mengatakan tuntutan para mahasiswa ini menyusul semakin memburuknya harga sawit dan karet dalam negeri beberapa bulan terakhir.

“Sejahterakan petani sawit dan karet di Indonesia. Kami melakukan aksi ini peduli dan kasian terhadap penderitaan orang tua kami di kampung yang notabenenya petani karet dan sawit. Sudah 4 tahun lebih harganya anjlok makanya kami menuntut pemerintah segera mengatasi permasalahan dan memberikan solusi,” ungkap Alim Sofyan Ritonga.

Baca Juga:
Solusi Jokowi Terkait Jatuhnya Harga Sawit Dinilai Tak Cerminkan Diri Sebagai Seorang Presiden
Kepala Daerah Diminta Segera Turun Tangan Sikapi Anjloknya Harga Sawit Di Nunukan
Petani Sawit di Nunukan Menjerit Lantaran Harga Jual Buah Terpuruk ke Angka Rp 400/Kg
Harga Sawit Anjlok, Almisbat: Jangan Sampai Petani Jadi Tamu di Negerinya Sendiri

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

“Tuntutan kami mendesak Presiden RI Jokowi untuk menaikkan harga petani sawit dan karet. Tangkap dan penjarakan mafia kelapa sawit dan karet,” sambungnya.

Selain itu mereka juga mendesak pemerintah daerah melalui BUMD untuk membeli sawit dan karet masyarakat agar memutus mata rantai tengkulak dan permainan pabrik.

Dan hal tak kalah penting lanjut Sofyan, ia meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan edukasi dan binaan terhadap petani sawit dan karet di Indonesia.

“Kami berharap pemerintah segera menindak lanjuti dan mencari solusinya karena ini urusan perut dan mayoritas mata pencarian masyarakat Sumatera, petani sawit dan karet,” terangnya.

Sebagai informasi, harga sawit tengah anjlok di Indonesia. Tahun ini harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit berkisar antara 500-600 per kilogram.
Presiden Jokowi juga mengakui harga sawit sedang sulit. Dalam suatu kesempatan di Jambi baru-baru ini Jokowi menyarankan para petani sawit beralih menanam kopi, kulit manis, jengkol, pete dan manggis.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Pewarta: Romandhon
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,083