NUSANTARANEWS.CO, Blangpidie – Mahasiswa demo kantor DPRK Abdya, tolak omnibus law. Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas di Kabupaten Abdya melaksanakan aksi unjuk rasa menolak UU Ciptakerja (Omnibus Law) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya. Senin (12/10)
Aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja tersebut disampaikan mahasiswa kepada anggota dewan yang dinilai telah merugikan para buruh.
Mahasiswa yang tergabung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), SEMMI, Ikatan Mahasiswa Pelajar Aceh Barat Daya (IMPADA) dan Gapelmabdya Meulaboh, juga membawa spanduk dan kertas karton bertuliskan penolakan UU Ciptaker.
Aksi tolak UU Ciptaker itu dikoordinasikan oleh Julianda dikawal oleh pihak kepolisian Polres Abdya yang dibantu personil Satpol-PP dan tim pengamanan lainnya.
Ketua DPRK Abdya Nurdianto mengatakan bahwa dirinya sejak 8 Oktober lalu sudah menunggu aksi mahasiswa khususnya di Abdya dan mendengarkan aspirasinya.
“Disini kami menunggu kalian. Karena ini adalah kantor kita, disini kita tuangkan semua aspirasi. Sejak awal Demokrat memang menolak UU ini. Saya pastikan selaku ketua dan juga anggota dewan lainnya menolak UU ini,” ujarnya.
Sementara itu kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution melalui Kasat Lantas, Iptu Zulfriadi, SH mengatakan, untuk pengamanan aksi ini pihaknya mengerahkan sekitar ratusan personil yang tergabung dengan Satpol-PP.
“Personil yang ikut mengamankan aksi ini sekitar lebih kurang 150 lebih,” katanya disela-sela aksi mahasiswa di Gedung DPRK Abdya.[]
Pewarta: Jimi pratama
