Mancanegara

Maduro Klaim Tentara Bayaran Kolombia Merencanakan Serangan Baru di Venezuela, Segera!

Maduro klaim tentara bayaran Kolombia merencanakan serangan baru di Venezuela
Maduro klaim tentara bayaran Kolombia merencanakan serangan baru di Venezuela/Foto: Sputnik

NUSANTARANEWS.CO, Caracas – Maduro klaim tentara bayaran Kolombia merencanakan serangan baru di Venezuela dengan dukungan presiden negara itu Ivan Duque dalam waktu dekat. Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga menuduh Kolombia sebagai dalang serangan militer terhadap Venezuela

“Kolombia sedang mempersiapkan serangan baru dengan tentara bayaran terlatih oleh Ivan Duque pada akhir tahun ini,” kata Maduro dalam pidatonya yang dibagikan kepada pendukungnya melalui Twitter, lansir Sputnik, Senin (29/12).

Seperti diketahui, Caracas memutuskan hubungan diplomatik dengan Kolombia pada Februari 2019, merujuk pada kerja sama Bogota dengan oposisi Venezuela. Presiden Maduro mengatakan bahwa dia tidak bisa membiarkan wilayah Kolombia digunakan menjadi basis serangan terhadap Venezuela.

“Kesabaran sudah habis, saya tidak tahan lagi, kita tidak tahan lagi dengan wilayah Kolombia yang digunakan untuk serangan terhadap Venezuela,” kata Maduro saat itu, sambil menyebut pemerintah Kolombia “fasis”.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Pada bulan Mei, Caracas mengatakan bahwa mereka telah mencegah intrusi teroris tentara bayaran Kolombia yang tiba dengan speedboat di negara bagian La Guaira di sepanjang pantai utara, kata Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol. Dilaporkan bahwa tiga kapal yang terdeteksi sarat dengan senjata yang merupakan milik Angkatan Laut Kolombia.

Presiden Maduro menuduh Kolombia pada saat itu berusaha menggulingkannya dengan bantuan Amerika Serikat (AS), di mana klaim tersebut dibantah oleh Bogota. Kolombia sendiri bersama, AS dan sekutunya secara resmi mengakui Guaido sebagai presiden Venezuela. Meski begitu, secara de facto Presiden Maduro tetap mampu mempertahankan kendali atas militer dan dukungan kekuatan globat seperti Rusia, Iran, Kuba, Afrika Selatan, Cina, dan lainnya.

Secara historis, hubungan Kolombia-Venezuela memang sudah rumit karena perselisihan selama berabad-abad. Pada 2018, Presiden Maduro juga menuding Kolombia atas serangan pesawat tak berawak di Caracas yang mencoba membunuhnya saat menyampaikan pidato di depan Pengawal Nasional Bolivarian. Saat itu, Kolumbia dibawah pemerintahan Presiden Juan Manuel Santos.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Ketika Ivan Duque terpilih menjadi presiden Kolumbia yang baru, Duque, dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak akan mengakui pemerintahan Maduro dan tidak akan memiliki duta besar di Caracas. (AS)

 

Related Posts

1 of 3,049