NUSANTARANEWS.CO, Depok – Pengurus Pusat Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (PP MADANI) telah melangsungkan prosesi soft launching aplikasi pencarian ustadz berbasis android bernama “UstadzQu”. Soft launching ini digelar bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur’an di Pondok Pesanten Al-Hikam Depok.
Ketua Umum PP. MADANI Idy Muzayyad menjelaskan, “UstadzQu” adalah platform aplikasi pencarian ustadz yang mempertemukan jama’ah dengan para Ustadz yang kompeten, untuk segala kebutuhan belajar agama Islam, khutbah jum’at, khutbah hari raya, ceramah PHBI, Ngaji Kitab (fiqih, tafsir Alquran, hadits, sirah Nabawi, tauhid, tasawwuf, tajwid dll.) dan Ngaji Alqur’an/private.
“Aplikasi ini menjawab kebutuhan zaman now dalam rangka memperkuat gerakan dakwah di zaman serba digital,” kata Idy.
Platform ini, lanjutnya, lebih dari sekedar pencarian ustadz tapi sekaligus menjawab kontroversi tentang ketakutan adanya ustadz-ustadz yang tidak kompeten dan bahkan terpapar radikalisme.
“Aplikasi ini justru memberi solusi karena selain adanya preferensi yang menunjukkan dan membantu user mengetahui kompetensi dan latar belakang ustadz, di aplikasi ini juga ada semacam dewan kurator/Masyayikh yang akan memberi rekomendasi untuk menyetujui seorang ustadz bisa diterima atau tidak dalam aplikasi ini,” terang Idy.
Ditambahkan Sekretaris Umum PP Madani Syarifuddin, aplikasi “UstadzQu” juga akan mempermudah pencarian masjid terdekat ketika hendak menjalankan ibadah tepat waktu.
Untuk diketahui, kata dia, aplikasi “UstadzQu” masih dalam tahap Soft Launching. “Jadi masih perlu banyak masukan untuk penyempurnaan. Tapi aplikasi ini sudah bisa didownload di play store,” ujarnya.
Syarifuddin juga menyampaikan bahwa, Madani menjamin kapasitas ustadz yang terdapat dalam aplikasi Ustadz, karena mereka sudah melalui tahapan seleksi panjang. Pihaknya bahkan bekerjasama dengan Ketua Komisi Dakwah MUI KH Kholil Nafis sebagai tim yang akan selalu memantau program ini.
“Kami akan berupaya terus menghadirkan solusi keummatan yang korelatif dengan perkembangan zaman. Dakwah bil medsos saya kira juga perlu kesejukan. Dan salah satu solusinya adalah melalui aplikasi UstadzQu ini,” tutup Syarifuddin.
Pewarta: Achmad S.
Editor: M. Yahya Suprabana
