Berita UtamaMancanegara

Macron Mengusulkan Reformasi Eropa dan Pembentukan Parlemen Zona Euro

NUSANTARANEWS.CO. Athena. Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa orang Eropa – warga zaman modern “Babel” dengan banyak bahasa dan budaya – perlu mendefinisikan kembali masalah kedaulatan nasional untuk menciptakan Eropa baru yang mampu memerangi terorisme dan menegakkan kedaulatan Eropa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan untuk mereformasi Uni Eropa dan membentuk parlemen dari kelompok inti zona euro, saat berkunjung Athena. Macron berharap pada tahun 2018 orang Eropa dapat mendiskusikan perubahan yang akan datang.

Dalam sebuah pidato yang disampaikan di bukit Pnyx – tempat kelahiran demokrasi di dunia di mana pertemuan pertama orang Athena berlangsung pada ribuan tahun yang lalu – Macron menyampaikan visinya tentang demokrasi dan masa depan UE, bahwa Eropa perlu sebuah metode baru di mana Eropa baru tidak dibahas di balik pintu tertutup.

Baca: Macron Efek

“Saya mengusulkan roadmap masa depan Eropa. Saya mengusulkan sebuah metode baru yang tidak akan membahas Eropa baru hanya di balik pintu tertutup. Kita perlu menetapkan tujuan baru di tahun 2018 di semua negara untuk membahas apa yang diinginkan Eropa,” kata Macron.

Baca Juga:  Polres Sumenep Gelar Razia Penyakit Masyarakat di Cafe, 5 Perempuan Diamankan

Macron juga mengatakan bahwa kita harus menghentikan perang sipil di Eropa dan menemukan apa yang menyatukan orang selama berabad-abad dalam peradaban Eropa.

“Kita perlu menemukan kekuatan untuk memulai kembali Eropa, orang membutuhkan Eropa, kita perlu menemukan kekuatan untuk melanjutkan Eropa,” kata Macron.”Jika kita terus tetap buta, kita akan menjadi generasi yang akan bertanggung jawab atas kematian Eropa, dan kita harus mulai dengan kritik diri yang kuat,” katanya. Macron mengatakan bahwa dengan Eropa baru akan memungkinkan untuk memerangi terorisme dan mendukung kedaulatan Eropa, namun perlu untuk mendefinisikan kembali konsep kedaulatan nasional.

“Kami orang Eropa, warga Babel, dengan banyak bahasa dan budaya yang berbeda, demokrasi, kedaulatan, budaya adalah tiga hal yang harus kami tawarkan kepada kaum muda,” kata presiden Prancis tersebut dan meminta agar tidak takut untuk berubah, mengingatkan pada pendiri Eropa bersatu.

“Pilihan Prancis adalah membahas visi ini dan keinginan untuk menciptakan Eropa yang lebih kuat,” kata Macron. (Banyu)

Baca Juga:  Wabup Nunukan Buka Workshop Peningkatan Implementasi Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitasi Instansi Pemerintah

Baca juga: Menunggu Kebangkitan Eropa

 

 

Related Posts

1 of 27