Budaya / SeniPuisi

Lucunya Negri Ini

Nasirun - 1996 - Miniatur Konflik (90x60) Oil Paint on Canvas. Foto: Dokumentasi Edwin's Gallery/ archive.ivaa-online.org
Nasirun – 1996 – Miniatur Konflik (90×60) Oil Paint on Canvas. Foto: Dokumentasi Edwin’s Gallery/ archive.ivaa-online.org

Puisi Fina Latifatunnida

 

Lucunya Negri Ini

 

Aneh bila dirasa

Inilah nyatanya negri kaya

Hancur tanpa tampak rusak

Ringsek walau mulus diraba

Mereka tidur di atas emas

Berenang di atas minyak

Namun pinanglah mereka jual

Tak mereka nikmati negri ini

Sebab biadab negri ini linglung

Karena tahta merusak jiwa

Oleh dunia mereka gila

O, tanah bumi pertiwi

 

Purwokerto, 20 Februari 2019

 

Minggu

 

Malam yang panjang aku tak tenang

Menitik waktu demi waktu

Goncang hatiku rekah senyum ku

Tau lah

Ya allah, ini pagi

Semakin tak karuan aku ini

Pikiranku melayang-layang

Cepatlah aku sudah tak sabar lagi

Ku berlari menjemput getaran itu

Terkutuk terkutuk

Seperti tercambuk tergetar

Aku mabuk

Jangan kapok menengok aku

 

Pruwokerto, 24 Februari 2019

 

Secercah Harap

 

Laksana semut pencari jalan

Yang terus menabrak dan mendorong

Masih berada di tempat yang sama

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Dengan mata tertutup dan bibir yang mengatup

Harus ku pergi dan terus mencari

Tak bisa kembali dan terus berjalan

Jika aku dapat terbang bebas
Jika aku dapat  lari selamanya

Sebuah harapan yang datang tanpa janji

Sebuah mimpi yang terkubur selama ini

Terus bertanya dan berpikir

Mungkinkah aku menjadi

Sang bulu kecil yang dapat terbang tinggi ?

 

Purwokerto, 19 Februari 2019

Related Posts

1 of 3,186