NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Malakoni pertandingan lanjutan Liga Santri Nasional (LSN) 2017 pada Senin (23/10/2017) sore, tim kesebelasan Nurul Fauzi menguasai laga kala bersua tim Hamzan Wadi. Laga yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung ini dimenangkan kesebelasan Nurul Fauzi dengan skor 2-0.
Sejak pertandingan dimulai, Nurul Fauzi memang terlihat lebih bersemangat menguasai laga. Meski begitu perbedaan kekuatan kedua tim belum terlalu kelihatan. Kedua tim bahkan sempat mendapat peluang yang bagus.
Nurul Fauzi yang turun lapangan dengan kostum merah merah, mulai menunjukkan dominasinya dengan jelas memasuki menit ke-10. Kelelahan yang dialami para pemain Hamzan Wadi yang berseragam biru-biru, menjadi faktor utama berubahnya bandul kekuatan kedua tim. Selain itu, kapten tim Nurul Fauzi, Firman Muhammad, bermain baik dengan berkali-kali melakukan akselerasi dan umpan terobosan berbahaya dari sayap kiri.
Skor berubah pada menit ke-13 babak pertama, ketika Riyan yang tak terjaga di daerah kiri kotak penalti lawan menerima umpan matang dan dengan tenang menendang bola ke pojok gawang lawan. Gol ini terlihat menekan mental para pemain Hamzan Wadi yang semakin jarang memberi tekanan pada lawan.
Di babak kedua, meski masih menguasai jalannya laga, Nurul Fauzi kesulitan mengubah angka. Cederanya salah satu penyerang menjadi kejutan tersembunyi bagi lawan. Keterbatasan pemain memaksa pelatih Nurul Fauzi, Muhammad Romyan mendorong kapten Nurul Fauzi menjadi penyerang tengah. Perubahan ini justru membuat lini depan Nurul Fauzi semakin ganas. Berkali-kali tim dari Tasikmalaya ini memanfaatkan kecepatan para pemain depannya dengan operan-operan terobosan yang sulit diantisipasi lawan.
Nurul Fauzi akhirnya menggandakan skor pada menit ke-44 melalui kaki Agung Mulya, yang bermula dari skema umpan terobosan. Setelah gol tersebut, Nurul Fauzi beberapa kali mendapat peluang, tapi skor bertahan sampai peluit panjang dibunyikan wasit.
Laga ini sendiri sempat diwarnai cedera, terutama kram, yang dialami pemain kedua tim. Setidaknya lima pemain lawan sempat terkapar di lapangan, dan beberapa mesti diganti.
Pelatih Hamzan Wadi, M. Sukron terlihat pasrah menerima hasil pertandingan, karena kondisi kelelahan pemainnya yang tidak bisa ditutupi.
“Strategi apa pun tidak mungkin berjalan kalau para pemain terlalu kelelahan,” katanya seusai laga.
Sementara pelatih Nurul Fauzi M Romyan terlihat gembira dengan hasil pertandingan dan permainan anak-anak asuhnya di lapangan. Ia juga menyebut faktor kesamaan cuaca Bandung dengan Tasikmalaya, ikut membantu tim asuhannya meraih kemenangan.
“Cuacanya yang dingin dan gerimis sudah biasa buat kami. Itu cukup membantu,” kata pelatih yang mengenakan jaket hijau ini.
Kapten tim Nurul Fauzi yang bermain dominan sepanjang laga, mengaku senang dan menikmati pertandingan.
“Saya bersyukur dan senang dengan hasil akhir. Setelah ini tim harus tetap menjaga kondisi dan kekompakan,” pungkasnya. (Ahmad Makki/Abdullah Alawi)
Editor: Romandhon