Lora¹

 

Nyalang matamu ialah kesucian sungai

Tempatku memeras keringat

Yang begitu deras mengucur

Hingga, serumpun kesaktian batu keluh

Sempurna membisu dibelantara tubuh

Saban jejakmu, langkah tunggal takdzimku

Mengarungi laut tahajjud dan istiqomah dicuram sujud

Sebab, barangkali dari do’amu jua

Risalah lelah, membaringkan sebongkah resah di lumbung dada

Sejenak, aku ingin melangitkan saksi

Bahwa engkaulah seorang

Putra Kiai yang kuhormati

Annuqayah, 2020

¹ Putra Kiai

 

 

Surat Kecil Untuk Kanjeng Nabi

Nabi Muhammad s.a.w.

 

Alhamdulillah, dengan rasa puji syukur

Laut tafakkur kembali berbuih

Merentang panjang nayalang kasih sayang

Atas engkau

Aku ucap Isra’ Mi’raj

Mengenang pasrah perjalannmu yang berabad

Aku harap, ladang iman-tawakkal yang ku miliki, Rosul

Senantiasa terus tumbuh semakin subur

Tak kenal gugur dan tumbang

Meski hentak tanah-tanah kerap menggersang di punggung musim

Di telaga sungai kautsar

Aku dahaga akan taaat dan keringat syafaatmu, Nabi

Annuqayah, 2020

 

 

Nazar gelombang Puisi

 

Kala, kata-kataku lelah

Tertidur pulas di pangkuan majas

Harapku biru laut

Yang senantiasa tetap menyimpan gemuruh di tubuh puisi

Agar darah keringat yang mengucur di tubuhku

Menjadikan kesaksian tabah

Diantara kesakralan perjalanan waktu bersejarah

Kusandra segala pagar-pagar gemetar denyar silsilah sunyi

Meredam ketam gemetar debar imajinasi

Hinnga berhasil kurengkuh waktu

 Diatas kesucian metafora di tangan Tuhan

Annuqayah, 2020

 

 

Penulis: Rifqi As’adi, lahir di pulau giliyang, yang terkenal kadar Oksigennya setelah Yordania, 12 September 2002, menyukai puisi dan tater sejak aktif di beberapa komunitas, di antaranya: PERSI (penyisir sastra iksabad ), LSA (lesehan sastra annuqayah), Ngaji puisi, Mangsen puisi, Sanggar kotemang, poar ikstida. Beberapa karyanya pernah di muat di : Radar Madura, Nusantara News, Majalah Sastra Simalaba, Tuban Jogja, Jejak Publisher, Majalah Sidogiri, Berita Baru.co, Radar Pagi,Travesia, Buletin Leluhur, Buletin Bindhara, Majalah Pentas, Potrey Prairey, Harian pringadi, dll. Buku puisinya : Duri-duri bunga mawar (FAM publising 2019), Rubaiyat Rindu (Jendela Sastra Indonesia 2019